Liputan6.com, Jakarta Gregory Jimmy Cahyono menjadi salah satu asisten influencer yang bisa meniti kariernya dengan dukungan dari David Arrie Cantona. Ya, pria yang akrab disapa Jimmy ini merupakan asisten dari David Arrie Cantona, seorang influencer atau selebgram yang kemudian terjun ke marketing properti.
Jimmy mengatakan bahwa ia tertarik dengan dunia marketing sejak kecil. Kemampuan itu pun terus ia tekuni hingga sekarang, dengan menempuh pendidikan di Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) Semarang di Fakultas Ekonomi Bisnis.
Jimmy mengatakan, “Saat memasuki bangku kuliah aku juga mengikuti lomba Economy and Bussiness Ambassador dengan tema 'The Usage of Technology To Overcome Indonesia’s Economic Crisis During Pandemic Covid-19' yang diadakan UNIKA dan meraih juara 1.”
Advertisement
Pertemuan dengan David
Perkenalannya dengan influencer David Arrie Cantona pun, semakin membuat ia yakin untuk terus menggeluti dunia marketing. Terlebih lagi, dukungan dari David membuat Jimmy memberanikan diri terjun ke dunia marketing properti.
Menariknya, awal perkenalan dengan David bukan dari dunia marketing, melainkan dari dunia modeling, yang juga digeluti oleh Jimmy.
“Awalnya aku mengajukan diri saat koh David sedang mencari model untuk endorse-an yang dia terima. Puji Tuhan Aku diterima menjadi modelnya koh David. Karena melihat potensi dalam diriku, setelah beberapa kali photoshoot ko David menawarkan kepadaku posisi sebagai asisten bisnisnya,” ujar Jimmy.
Advertisement
Semakin Paham
Menjadi asisten seorang David Arrie Cantona mungkin tak pernah terbayangkan oleh Jimmy. Namun karena hal itulah, ia semakin memahami bagaimana dunia marketing, terutama di bidang properti.
“Setelah beberapa waktu berlalu, Aku mulai dikenalkan oleh koh David ke dunia influencer dan properti. Di sini aku mendapat banyak sekali ilmu. Bersama bimbingan koh David, Aku mulai membantu mengelola beberapa apartemen yang dimilikinya,” Jimmy menjelaskan.
Bukan Hal Mudah
Lebih lanjut, Jimmy juga mengaku sering diajak brainstorming oleh David Arrie Cantona. Kesempatan itu, membuatnya semakin memahami dunia marketing, apalagi dengan pengalaman David yang sudah cukup banyak.
“Kami juga sangat sering melakukan brainstorming agar bisnis kami tidak stuck di situ-situ saja. Aku juga mulai belajar beberapa hal mengenai menjadi influencer seperti etika bersosial media, cara menaikkan engagement, dan banyak hal lainnya,” pungkas Jimmy.
Menjadi seorang asisten influencer bisnis tentu bukan pekerjaan yang mudah. Namun jangan anggap remeh pekerjaan asisten, karena mereka juga banyak mendapat ilmu dari sang influencer.
Lebih lanjut, tak sedikit asisten influencer yang kemudian malah berhasil merintis sendiri kariernya. Bahkan tak jarang, pilihan karier si asisten juga mendapat dukungan dari sang influencer.
Advertisement