Liputan6.com, Jakarta Lydia Kandou buka suara soal perceraian Kenang Mirdad dan Tyna Kanna. Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan perceraian Tyna dan Kenang.
Dalam sidang cerai yang digelar secara e-court alias daring, Tyna Dwi Jayanti alias Tyna Kanna beroleh hak asuh anak. Kenang wajib menafkahi dua buah hatinya 10 juta rupiah per bulan.
Advertisement
Baca Juga
Merespons perceraian anaknya, Lydia Kandou mencoba tenang meski tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Bintang film Ramadhan dan Ramona ini sempat berseloroh soal status Kenang Mirdad.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Duda Keren
“Ya, anakku sekarang jadi duren. Duda keren. Ya pastilah ya, pasti sedih. Cuma ya, saya lihat Kenang kuat, kita semua kuat,” seloroh Lydia Kandou seraya menyemangati putranya.
“Lihat yang dulu-dulu, pokoknya beginilah, Kenang pernah bahagia juga. Ada waktunya bahagia. Ada waktunya sedih, tapi entar bisa tumbuh lagi, bahagia lagi,” ia menambahkan.
Advertisement
Permintaan Tyna
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Rabu (19/1/2022), Lydia Kandou mengaku silaturahmi dengan kedua putri Kenang Mirdad dan Tyna Kanna tidak putus.
Ia tak akan menghalangi keinginan mantan menantu. “Kalau memang permintaan Tyna seperti itu ya sudah. Pokoknya, kita ini semuanya diambil gampangnya sajalah, diambil ikhlasnya,” Lydia Kandou menyambung.
Sangat Baik Kok
Dalam kesempatan itu, Kenang Mirdad memastikan meski rumah tangga ambyar, hubungan dengan mantan istri tidak memburuk. Komunikasi dengan Tyna Kanna masih lancar.
“Sangat baik kok. Kita enggak ada apa-apa. Komunikasi kita lancar semuanya. Dan enggak ada yang harus diributin juga sih antara saya sama Tyna,” ujar bintang sinetron Karunia.
Advertisement
Saya Bingung
Meski begitu, Kenang Mirdad mengaku bingung sidang cerainya yang semula digelar tertutup menjadi terbuka memasuki babak akhir. Namun, ia dan Lydia sepakat tak mempermasalahkan.
“Saya juga bingung harusnya ini pengadilan tertutup ya, kok tiba-tiba kebuka?” cetus Kenang. “Semua apa yang dia mau, ya sudah. Yang penting, kita semua bisa menjalani hidup lagi untuk bisa lebih baik lagi,” harap Lydia.