Swerte Angkat Kehidupan di Bali Melalui Lagu Rap yang Dirilis Secara Internasional

Swerte kini menjadi satu dari beberapa penyanyi Indonesia yang sukses di industri hiburan negara lain.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 31 Mar 2022, 14:58 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 05:50 WIB
Swerte
Swerte, penyanyi rap blasteran Indonesia-Swiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai. (IST)

Liputan6.com, Jakarta Swerte, seorang Rapper blasteran Indonesia-Swiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai, bisa dianggap sukses sebagai penyanyi Tanah Air yang bisa menembus kancah musik internasional,.

Bisa dibilang, Swerte kini menjadi satu dari beberapa penyanyi Indonesia yang sukses di industri hiburan negara lain.

Kini Swerte kembali hadir merilis karya solo terbarunya di skena musik rap dan hip hop di Indonesia, dengan singlenya yang diberi judul “Ballin In Bali”.

Lagu yang dirilis di bawah naungan label rekaman yang berbasis di Bali, Everyday Indo ini, hadir dengan musik yang playful dengan bass heavy trap beat.

Karya Baru

Swerte
Swerte, penyanyi rap blasteran Indonesia-Swiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai. (IST)

Di sini, Swerte ingin menggambarkan kebebasan berekspresi dan magical feeling kehidupan di Bali. Lagu ini ditulis sendiri oleh Swerte setelah kembali pulang ke Indonesia di tahun 2019 dimana momen tersebut merupakan hal yang spesial baginya.

"Setelah 3 tahun lamanya enggak pulang ke Indonesia, rasanya seneng banget bisa pulang. Lalu lagu ini saya tulis setelah pulang liburan dari Bali dan saat di pesawat. Beat pada bagian Reff di lagu ini memang sudah ada di kepala saya," jelasnya dalam keterangan kepada wartawan, baru-baru ini.

"Pas balik ke Dubai, saya bilang ke teman baik saya namanya Tac, yang juga artis hip-hop, produser, dan sound engineer, kalau saya ingin menulis lagu tentang Bali. Walaupun kita buat lagu ini dalam waktu 1 hari, ternyata yang sulit adalah untuk bagaimana mendapatkan emosi dan Bali Vibes untuk lagu ini,” ujar Swerte tentang proses rekaman lagu tersebut.

Swerte berharap di karir solonya ini, ia masih ingin banyak membuat karya lagi untuk penikmat musik Indonesia. Ia juga bercita-cita ingin bisa berkolaborasi dengan Tuan Tiga Belas, Armand Maulana dan band GIGI yang merupakan band favoritnya.

“Enjoy the song and have fun with the song,” ujar Swerte untuk penikmat musik Indonesia.

Awal Karier, Studi, dan Bekerja di Restoran

Swerte
Swerte, penyanyi rap blasteran Indonesia-Swiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai. (IST)

Pria bernama asli Lucky Schild ini tumbuh besar di Aceh dan Jakarta. Ia sudah menyukai musik sejak berusia 8 tahun. Di tahun 1990-an, Swerte mulai tertarik pada musik rap atau hip hop.

Dari situlah ia banyak mendengarkan karya-karya dari banyak penyanyi rap dunia seperti Coolio, Vanilla Ice, dan Snopp Dog.

Dari minatnya itu, Swerte banyak memenangkan kompetisi Rap di Indonesia dan juga sempat menjadi opening act untuk show Dewi Sandra di tahun 1997.

Setelah itu, Swerte menjalani kehidupannya dengan cara berpindah-pindah negara, sampai akhirnya kini ia menetap dan berkarir di Dubai. Sebuah perjalanan hidup yang cukup panjang dan tidak mudah juga dilalui oleh seorang Swerte.

“Saya tinggal di Indonesia sampai umur 17 tahun, lalu pindah ke Swiss. Setelah itu saya ambil studi Sound Enginering di Manchester selama 4 tahun. Di sana saya bekerja bikin sandwich di resto fast food sambil malamnya bekerja sama para musisi dan beatmakers di sana," jelasnya.

"Suatu hari saya sempat liburan ke Dubai dan ketemu banyak orang yang bekerja di industri musik di sana. Mereka bilang banyak kesempatan untuk orang seperti saya yang punya skill sound enginering di Dubai waktu itu. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke Dubai dan bekerja di sebuah stasiun TV sebagai Sound & Audio Designer hingga sekarang,” ucap Swerte menuturkan perjalanan hidupnya.

 

Album 1990-an yang Jadi Inspirasi

Swerte
Swerte, penyanyi rap blasteran Indonesia-Swiss yang kini berkarier di industri musik di Dubai. (IST)

Lalu pada 2008, Swerte memulai proyek musiknya sendiri dengan membuat album kompilasi, Inspirasinya dari album Pesta Rap yang meledak di Indonesia pada tahun 1995. Dari situlah ia mulai meniti perjalanan kariernya di industri musik Dubai.

"Yang keren dari album Pesta Rap, itu adalah album kompilasi yang semua rapper dari berbagai kota di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, berkumpul di situ, dan mendapat respons yang baik oleh pendengar musik Indonesia," ungkap Swerte.

"Menurut saya, itulah momen yang bikin genre rap dan hip hop jadi booming di Indonesia. Sedangkan dua tahun saya di Dubai, saya hanya jadi penikmat musik genre itu. Lalu saya belajar dari banyak musisi dan ingin tahu skena musik rap dan hip hop di Dubai seperti apa. Yang saya lihat di genre musik lain persaingan cukup ketat, kecuali di genre musik ini," lanjutnya.

"Atas dasar itu, saya membuat grup The Recipe dan mengeluarkan album kompilasi yang judulnya ‘The Recipe Volume 1’. Dari situ kita bikin sebuah independent record label and community yang sekarang sudah berjalan aktif selama 14 tahun di Dubai,” sambung Swerte.

 

Bukan Nama Baru

Swerte sebenarnya bukan nama baru di dunia hiburan Tanah Air. Sudah banyak karya yang ia keluarkan baik dengan grup atau proyek solonya. Bahkan, Swerte telah banyak berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari berbagai negara.

Swerte pernah membentuk grup Rapper bernama The Southsiderz di Indonesia, pernah merilis 3 Mixtape dengan judul “The Mini Mixtape Series” dan sekaligus membuat proyek musik bernama “Raconteur” yang membuatnya kembali ke Indonesia untuk tampil di beberapa pertunjukan.

14 tahun berkarier di industri musik Dubai, Swerte sebagai member dan mengelola grupnya The Recipe juga sempat menjadi opening act dari konser beberapa artis internasional di Dubai. Sebut saja Snoop Dogg, 50 Cent, Akon, Macklemore, Skepta, De La Soul, Cypress Hill, Mobb Deep, Fat Joe, Stormzy, Rick Ross, Dave East, Koffee, YBN Cordae dan lain-lain.

The Recipe juga merupakan grup yang banyak mengeluarkan karya. Salah satunya pernah bekerjasama dengan DJ Hurricane, DJ-nya Beastie Boys yang pertama dan diproduseri oleh Glenn Toby, seorang pioneer Hip-Hop di Amerika.

“Pengalaman manggung paling berkesan adalah saat menjadi opening act konser Snopp Dogg. Itu panggungnya gede banget dan yang nonton ada sekitar 30 ribu orang. It was an honor, coz he is one of our idol. Lalu saat jadi opening act penyanyi dari Jamaica namanya Koffee, itu juga spesial," ungkap Swerte soal pengalaman manggungnya.

Saat itu The Recipe mungkin hampir enggak manggung setahun karena 1 anggota kita pindah ke Swedia, tiba-tiba ada tawaran itu karena ada musisi yang cancel. Dalam persiapan yang sedikit, kita harus onstage, it was really amazing show. Terakhir saat kita manggung di Expo 2020 Dubai itu juga once in a lifetime experience buat kita,” ujarnya melanjutkan.

 

Gebrakan Tahun 2020

Kemudian di tahun 2020, Swerte menggebrak dunia musik dengan single debut solonya yang bertitle “Esso”. Di lagu berlirik 3 bahasa yaitu Inggris, Indonesia dan Arab yang diproduseri Mjeezy (Musisi asal Dubai) tersebut, Swerte mengajak Freek (Rapper dari Somalia) dan musisi rap asal Indonesia, Saykoji.

Kemudian Swerte membuat karya kolaborasi berjudul “Jabal” bersama Raben (Rapper Indonesia), Manon (Rapper asal Filipina) dan penyanyi asal Lebanon, Tina Yamout. Lalu masih di tahun yang sama pada awal pandemi, Swerte terlibat proyek lagu “Tahan Keluar Rumah” bersama DJ Sumantri, Wizzow, Denada dan Elephan In A Room.

Dan di tahun 2021, Swerte juga berkolaborasi dengan Tim Hassal (Penyanyi asal New Zealand) di lagu yang berjudul “That’s Just The Thing”.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya