Sinopsis Yaksha: Ruthless Operation, Film Perang Para Mata-Mata Penuh Dar Der Dor

Liputan6.com, Jakarta Akting bintang Squid Game Park Hae Soo, bisa kembali disaksikan dalam film Korea Selatan Yaksha: Ruthless Operations rilis awal bulan ini di Netflix. Sepekan setelah diluncurkan, film ini makin menarik perhatian penggemar sinema.

Saat artikel ini ditulis, Kamis (14/4/2022), film yang juga dibintangi oleh Sul Kyung Gu ini masuk dalam urutan 10 besar tayangan Netflix di Indonesia.

Selain Park Hae Soo dan Sul Kyung Gu, film ini juga dibintangi oleh Yang Dong Geun, Lee El, Song Jae Rim, dan Jinyoung GOT7. Sutradaranya adalah Na Hyun, yang sebelumnya mengarahkan film The Prison yang rilis tahun 2017 lalu.

Tertarik nonton Yaksha: Ruthless Operations? Simak dulu sinopsis filmnya berikut ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ji Hoon (Park Hae Soo) adalah jaksa lurus yang disegani, serta dikenal begitu patuh dengan aturan dan protokol yang berlaku. Sayang, sebuah kesalahan saat menangani kasus yang melibatkan orang ternama di Korea, membuatnya terdepak dari posisinya. 

Namun Ji Hoon tak menyerah, ia bersedia menerima tugas apa pun, demi bisa kembali ke pos aslinya, dan menyingkap kasus besar tersebut. 

Ia menerima tawaran dari Badan Intelijen Korea, untuk berangkat ke Shenyang, China. Tujuannya untuk mengamati pergerakan tim mata-mata Korea yang dipimpin Ji Kang In (Sul Kyung Gu).  

Di kantor pusat, Ji Kang In disamakan dengan bom waktu, tidak bisa dikendalikan maupun diprediksi. "Julukannya adalah Yaksha. Roh kejam yang memakan manusia. Tapi dalam agama Buddha, ia adalah penjaga," begitu orang pusat menggambarkan Ji Kang In. 

Selama ini ia memang dibiarkan begitu saja karena berhasil menyelesaikan pekerjaannya, tapi lama-lama atasan gerah juga. Tugas Ji Hoon, adalah menjadi mata-mata untuk mengamati para mata-mata ini. 

Setelah bertemu, Ji Hoon dan Ji Kang In ternyata berbeda 180 derajat. 

Demi bisa menyelesaikan misinya, Ji Hoon tetap nempel dengan Ji Kang In. Biarpun ia kerap dijebak atau berada dalam situasi mengerikan penuh tembak menembak dengan lawan. 

Meski belum percaya 100 persen, Ji Kang In dan timnya akhirnya membuka misi mereka kepada Ji Hoon. Shenyang ternyata menjadi medan pertempuran para mata-mata dari berbagai negara. Sedikit saja salah langkah, hubungan diplomatik antar negara bisa berantakan. 

Sanggupkah Ji Hoon menjalankan misinya?