Liputan6.com, Jakarta Djaloe merupakan sebuah unit band yang mengusung genre Rock (Modern Rock) asal Bandung. Djaloe beranggotakan Ilel (vocal), Buce (gitar), Denny (keyboard), Dani (drum). Pada 30 Mei 2020, atas gagasan sang drummer Dani Sulistio Djaloe mulai terbentuk secara resmi.
Djaloe sempat mengalami beberapa kali bongkar-pasang personel hingga akhirnya ada di formasi sekarang dengan karena semua personil memiliki Visi dan Misi yang sama yaitu kekeluargaan dan kebersamaan. Djaloe dalam bahasa Sunda yang berarti laki-laki, dalam bahasa jawa yang berarti Taji.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian yang keras dan runcing pada kaki ayam jantan. Maka dari itu Djaloe bisa di artikan sebagai laki-laki jantan, kuat, tangguh, berwibawa, pekerja keras, teguh pendirian, pantang menyerah, berkarakter dan bertanggung jawab.
Advertisement
Memilik genre musik Rock (Modern Rock) yang berkarakter, dengan background musik masing-masing personil yang berbeda, sehingga penyajian album ini banyak mengeksplor dan menonjolkan karakter masing-masing personil dan kaya akan sound.
Baca Juga
Â
8 Lagu
Setiap personil Djaloe bukan orang baru di Industri Musik Indonesia, Djaloe memilih untuk produksimandiri dibawah naungan Zodiac Music, karna pengalaman mereka di belakang layar memproduksi musik/lagu. Dengan background musik setiap personil yang berbeda menjadikan nilai plus, bisa lebih mengeksplor, kreatif, leluasa tanpa menghilangkan karakter dan ciri khas masing-masing personil.
"Musik merupakan bahasa universal bagi setiap orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, ALBUM ini berisi 8 lagu yang kami beri nama Bersama, (Berjuang Sampai Mati). Diambil dari salah satu judul lagu di album tersebut," kata perwakilan Djaloe melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.
Â
Advertisement
Pesan
Isi serta pesan di dalam album ini adalah tentang fenomena yang terdampak oleh pandemi dan juga hal lainnya yang mayoritas dialami oleh setiap orang. Ajakan untuk tidak menyerah dengan keadaan, memberi semangat, sosial, kemanusiaan, kebersamaan, suara hati, bangkit dari keterpurukan, berjuang untuk keadilan yang nyata, nasionalis, perdamaian dunia.
"Proses produksi semua dilakukan di studio ZODIAC Music, sekaligus Label Musik yang menaungi kami. Karena kesibukan masing-masing, proses recording membutuhkan waktu lama," tambahnya.
Â
Proses
Di semua lagu setiap personil mengisi dengan spontan di dapur rekaman, terlebih setiap lagu sudah memiliki tema dan benang merah yang kuat, jadi tidak terlalu sulit untuk kami dalam pengisian lagu saat rekaman, Dani Sulistio (Drummer) selaku Executive Producer memberikan kebebasan ke setiap personil untuk eksplor saat pengisian lagu, sampai proses editing, mixing mastering, dikerjakan BERSAMA.
Sejak 25 Maret 2022 lagu-lagu di album ini sudah dapat didengarkan di semua platform musik. Serta pada 17 April 2022 ini video clip dari salah satu lagu dengan judul "Bersama" (Berjuang Sampai Mati) sudah dapat dinikmati di Youtube Channel ZODIAC MUSIC.
Advertisement