Janji Ridwan Kamil ke Geraldine Beldi Penemu Jasad Eril: Kalau Ingin Liburan ke Indonesia, Semua Saya Urus

Liputan6.com, Jakarta Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini soal jasad Eril alias Emmeril Kahn Mumtadz, yang ditemukan di bendung Engehalde, Kota Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022) jam 6.50 pagi waktu setempat.

Rupanya, orang yang kali pertama menemukan jenazah anak Ridwan Kamil adalah Geraldine Beldi, seorang guru SD yang pagi itu tengah bergegas menuju tempat mengajar.

Mengetahui ada tubuh manusia di dekat pintu air, Geraldine Beldi lantas mengontak polisi. Kronologi penemuan jasad Eril disampaikan Ridwan Kamil di akun Instagram terverifikasinya, Jumat (10/6/2022).

“Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik,” tulis Ridwan Kamil. Ia lantas mencari keberadaan Geraldine Beldi untuk berterima kasih. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Mohon Carikan ibu guru itu, itu arahan saya ke tim di Bern. ‘Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke Tanah Air,’” bintang film Dilan 1990 menyambung.

Dengan sabar, Ridwan Kamil dan tim menanti Geraldine Beldi selesai mengajar sekitar pukul 11 waktu setempat. Pertemuan yang dinanti pun terjadi. Ridwan Kamil tak henti berterima kasih. 

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak,” ucap Geraldine dikutip Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat ini sadar, selamanya berutang budi pada Geraldine Beldi. Karenanya, ia membuat sebuah janji yakni memfasilitasi Geraldine Beldi andai ingin berlibur ke Indonesia. 

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami. Kira-kira begitu perbincangannya,” beri tahu Ridwan Kamil.

Eril ke Swiss ingin melanjutkan pendidikan S-2. Takdir berkata lain. Ia hanyut di Sungai Aare. “Akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana,” ia mengakhiri.