Liputan6.com, Jakarta Di kantor polisi, Dara Arafah mati-matian menahan emosi jiwa kala berpapasan dengan bekas pembantu yang tepergok kamera pengawas alias CCTV mencuri brankas miliknya.
Kepada awak media, terang-terangan selebgram dengan 2,8 jutaan pengikut itu tak sudi memaafkan bekas pembantunya yang kini jadi calon pesakitan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Advertisement
“Rencana damai enggak ada ya, biar ada efek jera juga,” ujarnya. Dara Arafah menyebut tak ada kata damai dalam kasus pencurian ini. Selain memberi efek jera, beredar kabar bekas pembantunya ternyata residivis.
Advertisement
Baca Juga
Dara Arafah lantas menceritakan momen saat berada di kantor polisi dan berpapasan dengan bekas pembantu. Tak tegur sapa. Hanya saling pandang. Ia bahkan tak tahu apakah bekas pembantunya merasa bersalah.
Tak Ada Obrolan
“Enggak ada obrolan apa-apa sih, tadi di dalam cuma lihat-lihatan saja. (Soal) ada keluarga dari pelaku oh saya malah enggak tahu. Merasa bersalah atau enggaknya itu kan dari pihak dianya ya. Kita enggak tahu,” ujarnya.
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Intens Investigasi, hari yang sama, Dara Arafah secara pribadi telah memaafkan bekas pembantunya. Namun proses hukum tetap berjalan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sudah Memaafkan, Tapi...
“Cuma kalau saya insyaallah, saya sih sudah memaafkan secara pribadi. Tapi tetap proses ini harus berjalan supaya ada efek jera juga,” ujar selebgram yang pernah berseteru dengan Lucinta Luna.
Masih segar dalam ingatannya, kali pertama ditangkap polisi lalu dikonfrontir dengan Dara Arafah, tersangka meminta maaf. Namun, Dara Arafah tak merasakan ketulusan dalam permintaan maaf pihak seberang.
Kayak Pengin Dibebasin Saja
“Kemarin sih sempat ketemu ada yang minta maaf. Cuma ya sudah, minta maaf. Cuma kayak pengin dibebasin saja minta maafnya,” cetus Dara Arafah dengan ekspresi wajah datar.
Terkait apa isi brankas, ia enggan membeberkan detail. Yang jelas, isinya jika ditotal senilai ratusan juta rupiah.
“Totalnya yang dilaporkan itu 800 juta,” ia mengakhiri.
Advertisement