Nita Thalia Ungkap Gejala Kerusakan Saraf Otak, Kepala Sering Sakit hingga Pingsan

Apa gejala yang dialami NIta Thalia yang mengidap kerusakan saraf otak?

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 11 Okt 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 13:30 WIB
[Bintang] Nita Thalia
Apa gejala yang dialami Nita Thalia yang mengidap kerusakan saraf otak? (Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Nita Thalia mengidap kerusakan saraf otak. Rupanya, sakit ini sudah dia derita sejak lima tahun yang lalu. Kala itu, sakitnya masih berada di level dua.

Dalam sebuah program acara di televisi, pelantun "Goyang Heboh" mengungkap gejala yang dialami sebelum didiagnosis ada kerusakan saraf otak. Menurutnya, kepalanya sering sakit.

Jika sudah seperti ini, rasa sakit harus dia redam dengan obat. Namun efeknya berpengaruh pada produktivitasnya.

"Sering sakit kepala. Itu obatnya mengandung obat penenang. Jadi setiap habis minum obat itu harus tidur, jadi aku enggak bisa kerja, aku enggak bisa ngapa-ngapain. Jadi harus bed rest. Ini kan lima tahun lalu," tuturnya di acara Pagi-Pagi Ambyar, Senin (10/10/2022).

Puncaknya

7 Potret Terbaru Nita Thalia, Jadi Istri Kedua Selama 19 Tahun
Potret terbaru penyanyi dangdut Nita Thalia. (Sumber: Instagram/@nitatalia.real)

Belakangan rasa sakit yang dia rasakan semakin parah. Pedangdut berusia 40 tahun ini mengungkap, saraf sensorik otak kecilnya terganggu.

"Kemarin-kemarin puncaknya, pas sama-sama mereka ini, pulang kerja itu sakit banget. Ada dua yang dirasakan, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena saraf sensorik otak kecil. Kalau berasa sakit kumat itu seluruh tubuh (sakit)" jelasnya.

Pingsan

Kondisi ini membuatnya sempat tak sadarkan diri. Merasa kondisinya kian parah, Nita Thalia kembali memeriksakan dirinya ke dokter.

"Untungnya pingsan di atas kasur. Aku dibangunin nggak bangun, sempat dipikir sudah nggak ada, karena napasnya tenang. Oh ternyata pingsan. Itu sudah beberapa kali. Jadi aku pergi ke dokter lagi, ternyata sudah level empat," paparnya.

Terapi

Nita Thalia akhirnya menjalani terapi di Singapura dan saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik.

"Sekarang terapi sudah selesai. Alhamdulillah perkembangannya bagus. Sekarang sudah nggak sakit kepala lagi. Terapi semua alat dipasang, selama terapi relaks, nggak boleh mikir apa pun," tutupnya.

Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Kuatkan Daya Tahan Mental agar Tubuh Lebih Sehat Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya