Liputan6.com, Jakarta Kasus kecelakaan yang menimpa adik Bertrand Antolin telah menemukan titik tengah. Bertrand Antolin beberapa waktu lalu menemui sopir dan pemilik mobil yang menabrak adiknya.
Dalam pertemuan itu, sopir telah mengakui perbuatannya bahwa ia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan adik Bertrand Antolin ditabrak. Sang pemilik mobil serta sopirnya juga telah menyampaikan permohonan maafnya.
Setelahnya, Bertrand Antolin disodorkan sebuah surat pernyataan berisikan kesepakatan perdamaian. Dalam isi surat itu, tertuang poin-poin di antaranya adalah kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak akan mengajukan tuntutan baik pidana maupun perdata di kemudian hari.
Advertisement
"Ok bu… saya setuju.. karena kalo saya terus melanjutkan ini pasti supir nya akan di pecat..," tulis Bertrand Antolin seperti dilihat dari unggahan di Instagram-nya pada Sabtu (22/10/2022).
Baca Juga
Jangan Dipecat
Bertrand Antolin juga meminta agar pemilik mobil tidak melakukan pemecatan terhadap sopir yang menabrak adik Bertrand Antolin. Walau bagaimanapun, ia merasa kasihan kepada si sopir jika sampai kehilangan pekerjaannya karena masalah ini.
"saya mohon jangan di pecat.. kasian.. saya tidak mau memotong dapur nasi orang… terima kasih loh bu buat empati dan kebesaran hati ibu yg sungguh luarrr biasa.. terima kasih.. #orangKayaMahBebas," tulis Bertrand Antolin.
Â
Advertisement
Tak Tanda Tangan
Meski sudah sepakat untuk berdamai, namun Bertrand Antolin menolak untuk menandatangani surat kesepakatan itu.
"Saya ga perlu tandatangan.. dengan ini saya setuju dengan kemauan ibu tidak akan menggugat apapun d kemudian hari.. please supir nya jangan di pecat.. kasian…," kata Bertrand Antolin.
Â
Pesan
Sementara untuk si sopir, Bertrand Antolin berpesan agar tidak berkendara dengan kecepatan tinggi di kemudian hari.
"Buat bapak supir… saya udah maafin.. jangan ngebut2 lagi pak.. salam buat keluarga..," tutupnya.
Advertisement