Menyelami Keindahan dan Keragaman Nusantara lewat Pagelaran Sabang Merauke, Satu Jam Merangkum Budaya Indonesia

Berlokasi di Ciputra Artpreneur, Pagelaran Sabang Merauke diselenggarakan selama dua hari sejak Sabtu dan Minggu, 12-13 November 2022.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 13 Nov 2022, 09:26 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2022, 10:10 WIB
Ratusan Seniman dan Musisi Tanah Air Meriahkan Pagelaran Sabang Merauke
Seniman membawakan tarian saat pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Pagelaran Sabang Merauke berlangsung pada Sabtu-Minggu, 12-13 November 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Keindahan bumi Indonesia serta keragaman budaya nusantara rasanya sudah tak perlu diragukan lagi. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu luar biasa indahnya. Begitu juga dengan budaya dan bahasa yang begitu beragam.

Ironisnya, tidak sedikit muda-mudi saat ini yang lebih memilih destinasi wisata ke luar negeri untuk vakansi. Tanpa bermaksud men-judge atau menyinggung golongan dan komunitas tertentu, mereka bahkan sampai rela mengeluarkan banyak uang untuk mempelajari budaya asing.

Kecintaan terhadap Tanah Air kian hari seakan kian terkikis oleh globalisasi dan modernisasi. Di tengah kondisi seperti itu, dirasa perlu ada sebuah langkah yang tepat untuk kembali menggelorakan lagi semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap negeri.

Hal itu dijawab tuntas oleh iForte dan BCA dengan menyeleggarakan Pagelaran Sabang Merauke. Berlokasi di Ciputra Artpreneur, Pagelaran Sabang Merauke diselenggarakan selama dua hari sejak Sabtu dan Minggu, 12-13 November 2022.

Libatkan Ratusan Seniman

Ratusan Seniman dan Musisi Tanah Air Meriahkan Pagelaran Sabang Merauke
Penyanyi Kikan (tengah) tampil saat pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Pagelaran Sabang Merauke menampilkan tari-tarian yang merupakan ciri khas masing-masing daerah di Tanah Air. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pagelaran tersebut melibatkan 6 penyanyi nasional, 144 penari profesional 46 musisi modern dan tradisional, serta paduan suara Batavia Madrigal Singers. Dalam durasi kurang lebih satu jam, mereka menyanyikan 21 lagu daerah dan 1 lagu nasional yang dibalut dengan musik modern untuk menggambarkan harmonisasi perpaduan zaman tanpa meninggalkan identitas budaya leluhur.

Tak hanya itu saja, terdapat pula 22 tarian daerah yang yang bersinergi dengan lagu-lagu yang dibawakan. Bisa dibilang, pagelaran ini seperti merangkum wajah budaya Indonesia dalam satu jam. Begitu juga dengan warna-warni busana tradisi dari setiap daerah yang menggambarkan keselarasan dan gelora kesatuan di tengah keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Memang, rasanya tidak akan cukup untuk menggambarkan bagaimana kekayaan budaya Indonesia hanya dalam satu pagelaran saja. Tetapi setidaknya, lewat Pagelaran Sabang Merauke ini, penonton bisa merasakan bagaimana rasa cinta dan semangat nasionalisme kembali bergelora di dalam hati.

 

Repertoar

Ratusan Seniman dan Musisi Tanah Air Meriahkan Pagelaran Sabang Merauke
Seniman membawakan tarian saat pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Pagelaran Sabang Merauke kembali memulai rangkaian pementasan spektakuler yang melibatkan ratusan seniman dan musisi Tanah Air. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penampilan dibuka dengan lagu Ibu Pertiwi dan Tanah Airku yang langsung sukses membuat bulu kuduk berdiri. Disambung dengan lagu Bungong Jumpa dan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh yang terlihat begitu harmonis.

Setelahnya, melantun lagi Sik Sik Sibatumanikam, Kampuang Nan Jauh di Mato, Lagu Injit Injit Semut, Soleram, dan Gending Sriwijaya sebagai representasi budaya dari pulau Sumatera.

Beralih ke pulau Jawa, Lagu Manuk Dadali dan Tokecang pun dinyanyikan. Yang cukup menarik perhatian adalah saat lagu Ondel-Ondel melantun, para penari masuk dengan busana yang beraneka ragam. Mulai dari anak sekolah, pekerja, ojol, preman, dan lain sebagainya yang seolah ingin memotret wajah Jakarta dengan segala hiruk-pikuk kehidupan di dalamnya. Disusul dengan lagu Yen In Tawang, Gugur Gunung, dan Rek Ayo Rek secara berurutan.

Sisanya, lagu Janger kemudian dipilih untuk merepresentasikan Provinsi Bali, dilanjutkan dengan lagu Ampar-Ampar Pisang, Bolelebo, Gemufamire, Angin Mamiri, Sipatokaan, Rasa Sayange, Sajojo, serta Yamko Rambe Yamko yang masing-masing mewakili unsur kedaerahan mulai dari Kalimantan, NTT, Sulawesi, hingga ke ujung paling timur Indonesia.

 

Merinding

Ratusan Seniman dan Musisi Tanah Air Meriahkan Pagelaran Sabang Merauke
Seniman membawakan tarian saat pagelaran Sabang Merauke di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Pagelaran Sabang Merauke menampilkan tari-tarian yang merupakan ciri khas masing-masing daerah di Tanah Air. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yang perlu dicatat, setiap kali peralihan dari satu lagu ke lagu lain ataupun dari satu tarian ke tarian lain, tak pernah gagal membuat decak kagum para penonton. Sepanjang pagelaran, sudah tidak terhitung lagi berapa kali penonton dibuat merinding melihat semua seniman tradisi dan penyanyi yang terlibat itu menumpahkan rasa cintanya terhadap Indonesia, Papua.

Sampai pada akhirnya, penampilan ditutup kembali dengan lagu Ibu Pertiwi dan Tanah Airku. Secara keseluruhan dari mulai tata panggung, sound, hingga pencahayaan, pagelaran ini merupakan paket lengkap untuk membawa para penontonnya menyelam lebih dalam agar bisa melihat bagaimana keindahan budaya Indonesia.

Semoga ke depannya, Pagelaran Sabang Merauke bisanterus konsisten membawa misi positif ini sampai ke seluruh penjuru Nusantara. Bahkan kalu bisa hingga ke luar negeri. 

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya