Liputan6.com, Jakarta - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menggelar syukuran atau resepsi pernikahan di Pura Mangkunegaran Solo, Desember 2022. Sejumlah pihak khawatir resepsi di lingkungan istana kadipaten Mangkunegaran berpotensi melanggar adat.
Merespons kekhawatiran dan pertanyaan sejumlah pihak, Pengageng Kemantren Langenpraja Mangkunegaran Solo, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, mengklarifikasi kepada para jurnalis.
Menurutnya tidak ada adat yang dilanggar jika putra bungsu Presiden Jokowi bikin tasyakuran di Pura Mangkunegaran Solo. Mengingat, prosesi adat pernikahan digelar di Loji Gandrung.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau untuk menghadap ke mana bisa dilihat langsung saat acara. Tapi, yang jelas, di Mangkunegaran tidak ada adat,” katanya kami lansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Berita Surakarta, Minggu (27/11/2022).
Hanya Syukuran Pernikahan
“Jadi prosesi adat sama sekali tidak di Pura Mangkunegaran tapi di Loji Gandrung seperti yang disampaikan Pak Menteri (Erick Thohir). Jadi di sini hanya tasyakurannya,” Gusti Sura menyambung.
Tasyakuran Kaesang Pangarep dan Erina Gudono nantinya lebih mirip ke gala dinner atau jamuan makan malam. Tak ada prosesi adat yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mirip Gala Dinner
Gusti Sura mengakui, ini kali pertama Puro Mangkunegaran Solo “dipinjam” untuk menggelar syukuran pernikahan oleh pihak di luar keraton. Namun, ini tak jadi masalah besar.
“Hampir mirip dengan gala dinner. Tidak ada adat sama sekali. (Kalau untuk pihak lain ingin bikin acara seperti Mas Kaesang) itu bisa dibicarakan nanti. Kalau seperti itu, tergantung prosedurnya,” ujarnya.
Hormati Adat
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN RI, Erick Thohir membenarkan ngunduh mantun Presiden Jokowi digelar di Loji Gandrung. Lalu, rombongan kereta kencana pengantin dan pihak keluarga bertolak menuju Puro Mangkunegaran Solo untuk menggelar syukuran.
Syukuran digelar dengan mematuhi aturan Pura Mangkunegaran Solo. “Tentu adat istiadat kita juga hormat kan di sini. Jadi di sini lebih (ke acara) tasyakuranlah. Bukan sesuatu yang kita mengubah adat istiadat yang sudah kita pahami dan hormati,” beri tahu Erick Thohir.
Advertisement