Pangeran Harry Akui Bunuh 25 Orang Saat Bertugas di Afghanistan, Anggap Seperti Bidak Catur

Untuk pertama kalinya, Pangeran Harry mengungkap pengalaman berhadapan dengan musuh saat ditugaskan di Afghanistan.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 06 Jan 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 19:00 WIB
Pangeran Harry. (Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)
Pangeran Harry. (Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi pengakuan mengejutkan Pangeran Harry yang ia tuangkan dalam memoirnya yang segera terbit, Spare. Kali ini bukan soal retaknya hubungan dengan sang kakak, Pangeran William, atau kekecewaan terhadap Raja Charles III.

Ia bicara soal pengalamannya terjun ke medan pertempuran, tepatnya konflik melawan Taliban di Afghanistan. Ia diketahui dua kali terjun ke medan perang dan terlibat langsung dalam enam misi sebagai bagian dari tentara Inggris, yakni pada 2007-2008, dan yang kedua pada 2012-2013.

Dilansir dari People, Jumat (6/1/2023), sejumlah media sudah memegang kopi Spare, termasuk The Telegraph. Disebutkan bahwa Pangeran Harry ingat betul bahwa dirinya menembak 25 orang dari helikopter Apache yang ia kendalikan.

“Angkaku adalah 25. Ini bukan angka yang membuat diriku puas, tapi juga tak membuatku malu,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Pernah Ragu

Memoir Pangeran Harry dalam bahasa Spanyol. (AP Photo)
Memoir Pangeran Harry. (AP Photo)

Bertugas di medan perang, di mana hukum yang berlaku adalah bunuh atau dibunuh, jelas bukan hal enteng. Mental mesti dipersiapkan. Dalam memoirnya, Pangeran Harry menyatakan ia paham betul soal ini.

“Sejak hari pertama aku sudah membuat tujuan, bahwa aku tidak akan pernah tidur dengan keraguan apakah saya telah melakukan hal yang benar... atau apakah yang kutembak adalah Taliban dan hanya Taliban, tanpa warga sipil di sekitarnya,” kata dia.


Ingin Pulang Secara Utuh

Pangeran Harry Berseragam Militer di Malam Penjagaan Ratu Elizabeth II
Pangeran Harry ditugaskan untuk berjaga di sekitar peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, di Istana Westminster, London, Sabtu (17/9/2022). (Chris Jackson/Pool Photo via AP)

Pangeran Harry meneruskan, “Saya ingin kembali ke Inggris Raya dengan anggota tubuh lengkap, tetapi lebih dari itu aku juga ingin pulang dengan hati nurani yang utuh."

Saat menghabisi nyawa musuh, Pangeran Harry menyebut bahwa ia menerapkan mindset bahwa yang dibunuhnya adalah “bidak catur.”


Bidak Catur

“Saat aku terjun dalam pertarungan yang panas dan penuh kebingungan, aku tidak menganggap ke-25 orang ini sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang disingkirkan dari papan,” kata Pangeran Harry, dilansir dari BBC.

Ia menambahkan, “Orang jahat disingkirkan sebelum mereka bisa membunuh orang-orang baik.”

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya