Liputan6.com, Jakarta Pangeran Harry rupanya masih punya banyak senjata untuk menyerang keluarga Kerajaan Inggris. Termasuk sang kakak, Pangeran William.
Sebelum memoirnya yang bertajuk Spare rilis pada 10 Januari 2023, suami Meghan Markle menjalani sejumlah interviu dengan media besar. Petikan bukunya dibahas dalam bincang-bincang dengan media ini. Salah satunya soal pernyataan Pangeran Harry yang menyebut suami Kate Middleton ini adalah abang tersayang, sekaligus musuh bebuyutannya.
“Ini adalah kata-kata yang sangat keras. Apa yang Anda maksudkan dengan itu?” tanya host Good Morning America, Michael Strahan, dilansir dari People, Jumat (6/1/2023).
Advertisement
“Selalu ada kompetisi antara kami,” Pangeran Harry menjawab.
Baca Juga
Cadangan
Kalimat selanjutnya, Pangeran Harry menyiratkan jalur suksesi takhta Kerajaan Inggris. Seperti diketahui, semula Pangeran William merupakan putra mahkota setelah ayah mereka—dan kedudukan Pangeran Harry berada setelah sang kakak. Kini, posisinya semakin mundur setelah anak-anak Pangeran William lahir.
“Kurasa ini memang berhubungan, atau terpengaruh dengan (status) pewaris/ cadangan,” kata dia. Kata yang digunakan sebagai judul memoir yang ia rilis, Spare, juga bisa dimaknai sebagai "cadangan."
Advertisement
Sempat Dihajar
Dalam memoir ini, Pangeran Harry menumpahkan beragam pengakuan mengagetkan soal kakaknya. Termasuk bahwa Pangeran William sempat menghajarnya setelah keduanya berargumen soal Meghan Markle.
“[Pangeran William] memegang kerahku, memutus kalungku, dan dia membantingku ke lantai,” kata Pangeran Harry dalam petikan pernyataan dalam bukunya, yang dikutip The Guardian.
Seragam Nazi
Pengakuan lain, Pangeran Harry mengklaim ia pernah didorong sang kakak dan Kate Middleton untuk mengenakan seragam Nazi saat menghadiri sebuah pesta kostum pada 2005.
Pangeran Harry mengaku keduanya kemudian ngakak kencang begitu melihat penampilannya dengan seragam ini. Sekadar mengingatkan, foto Pangeran Harry mengenakan seragam dengan simbol Swastika itu kemudian menjadi kontroversi.
Kini, Pangeran Harry merasa keputusan mengenakan seragam Nazi itu salah satu kesalahan terbesar hidup yang membuatnya menanggung malu.
Advertisement