Liputan6.com, Jakarta - Masalah kekayaan milik mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo hingga kini masih diaudit. Iskandar Sitorus, Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) membeberkan bahwa ada artis berinisial R yang ikut terlibat dalam dugaan pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo.
Iskandar Sitorus menyebut bahwa ada dua artis yang terlibat, dan ia menyebut ada laki-laki dan perempuan. Namun ditegaskan Iskandar Sitorus bahwa yang terlibat dalam kasus pencucian uang mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun ini adalah artis R.
Lantas, artis R ini sendiri dari kalangan kelas apa? Iskandar Sitorus menyebut bahwa artis R ini mengaku sebagai crazy rich.
Advertisement
"Tapi yang kita lihat yang namanya triliuner kan jarang berlaku seperti itu. Biasanya, ini kan budaya Indonesia padi semakin berisi semakin tunduk. Kalau padi melambung-lambung itu tidak berisi," ungkap Iskandar Sitorus, dilansir dari kanal YouTube Cumicumi, Kamis (30/3/2023).
Â
Iskandar Sitorus Sebut Artis R Ini Orang Kaya Baru
Iskandar Sitorus tak yakin bahwa artis R ini benar-benar seorang crazy rich. Bahkan ia meyakini bahwa artis R ini merupakan orang kaya baru.
"Bisa dibilang orang kaya baru sesungguhnya. Kalau kami lihat pajak pribadinya saja tidak cenderung bisa disebut kaya kok apalagi pajak badan usahanya," lanjutnya.
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pemutaran Pencucian Uang Paling Cepat adalah Judi
Iskandar Sitorus juga menyatakan bahwa pencucian uang ini dilakukan untuk beberapa hal di antaranya korupsi, narkotika, judi atau prostitusi. Ia juga menjelaskan yang paling cepat putarannya adalah judi.
"Kalau korupsi ini kan terstruktur makan waktu lama. Nah ini putaran uangnya ketika dadakan ada orang jadi kaya, itu pertanyaan. Dicek ke belakang, bayar pajaknya bener enggak, 10-20 tahun terakhir bener enggak dia kaya. Jangan nanti ini membuat performa bahwa dia kesannya kaya," sambungnya.
Â
Alasan Sebut Inisial Satu Huruf Sampai Ada Keputusan Hukum
Hingga saat ini, Iskandar Sitorus enggan menyebutkan inisial lainnya dari artis tersebut. Dikatakannya bahwa tak mau merusak citra hingga ada keputusan dari hukum.
"Kami cukup menyebut nama inisial satu huruf karena banyak nama yang bisa nanti bertendensi buruk kalau kami menyebut lebih dari satu. Kami juga tidak ingin merusak citra atau performa orang lain sebelum ada keputusan hukum yang menyatakan bahwa citranya rusak. Kalau hukum memanggilkan ya emang udah rusak citranya," bebernya.
Advertisement