Liputan6.com, Jakarta Lagu Lebaran mulai berkumandang menyambut kemenangan besar yang dirayakan sebagian masyarakat Indonesia pada Jumat (21/3/2023). Selebihnya pada Sabtu (22/4/2023).
Perbedaan Idul Fitri 2023 tidak memudarkan esensi merayakan kemenangan melawan hawa nafsu. Selain mudik alias pulang kampung, Hari Lebaran dirayakan dengan lagu-lagu religi.
Baca Juga
Ada banyak lagu Lebaran yang populer dan teruji oleh waktu. Salah satunya, “Selamat Hari Lebaran” karya sang maestro Ismail Marzuki. Lagu klasik ini wajib putar saat Idul Fitri tiba.
Advertisement
Selain itu ada lagu anak-anak “Baju Baru” dari Dea Ananda mantan personel Trio Kwek Kwek yang lekat di hati generasi 90-an. Berikut 6 lagu Lebaran populer yang kerap diputar hingga kini.
1. Hari Lebaran (Ismail Marzuki)
Karya sang maestro Ismail Marzuki ini bisa jadi lagu Lebaran yang paling sering dilantun. Judulnya “Hari Lebaran.” Versi lain menyebut judulnya, “Selamat Hari Lebaran.” Ismail Marzuki menulis, esensi Lebaran tak sekadar menyelesaikan ibadah puasa sebulan lamanya.
PR lain, yakni membereskan zakat fitrah dan membersihkan hati dari dendam. Lirik lagu ini juga menyelamati pemimpin dan mendoakan rakyat makmur dalam refrein: Minal aidin wal faidzin, maafkan lahir dan batin. Selamat para pemimpin, rakyatnya makmur terjamin…
Advertisement
2. Lebaran Sebentar Lagi (Bimbo)
Bagian ikonis lagu ini justru terletak pada awal lagu. “Lebaran sebentar lagi, berpuasa sekeluarga. Sehari penuh yang sudah besar, tengah hari yang masih kecil. Alangkah asyik pergi ke masjid, salat tarawih bersama-sama,” demikian awal lagu “Lebaran Sebentar Lagi.”
Bagian ini pernah dijadikan jingle iklan yang menggema sepanjang Ramadhan. Lagu ini dakwah sejuk yang mengingatkan, Ramadan jangan hanya diisi dengan tahan lapar dan haus. Saat Hari Kemenangan jangan hanya bermaafan. Mencari rida Allah tak kalah penting.
3. Raihlah Kemenangan (Elfa’s Singers)
Aransemen musik kompleks dan paduan suara harmonis khas Elfa’s Singers, adalah kunci yang membuat “Raihlah Kemenangan” mudah menyelinap ke telinga kemudian meresap di hati. Ucapan selamat hari raya, selamat Hari Lebaran hanyalah pengantar menuju inti pesan.
Almarhum Elfa Secioria dan Wieke Gur mengingatkan pencinta musik, “Dunia ini penuh coba sarat godaan. Kadang ada kekhilafan dan kesalahan. Hadirkanlah ketaqwaan mohon ampunNya untuk satu kebahagiaan dunia akhirat.” Dirilis pada 1991, lagu ini teruji waktu.
Advertisement
4. Selamat Hari Lebaran (GIGI)
Dari kantong album Pintu Sorga rilisan Sony Music, GIGI membawa lagu klasik “Selamat Hari Lebaran” dengan lirik lebih bernas lantaran memotret fenomena mudik yang hanya terjadi di Indonesia. Esensi Lebaran tak hanya maaf-maafan tapi juga kumpul keluarga.
“Kita berkumpul semua, bersama sanak saudara. Tak lupa kawan semua, jumpa di hari bahagia. Selamat hari lebaranMinal aidzin wal faizin,” demikian Armand Maulana melantun tembang ini. Lebaran tahun ini, Anda kumpul keluarga, enggak?
5. Selamat Lebaran (Ungu)
Album SurgaMu yang dirilis Ungu di bawah payung Trinity Optima Production pada 2006 memfiturkan sejumlah hit. Selain “SurgaMu” dan “Andai Ku Tahu” yang femomenal, ada “Selamat Lebaran” dengan lirik plus melodi lebih sederhana.
Justru di sinilah kekuatannya. Nomor ini lumayan sering berkumandang jelang Lebaran. Refrein simpelnya berbunyi: Selamat lebaran, selamat lebaran, raihlah kemenangan. Selamat lebaran, selamat hari lebaran, mari kita saling memaafkan…
Advertisement
6. Baju Baru (Dea Ananda)
Lebaran dan baju baru seolah tak dapat dipisahkan. Ini mimpi anak-anak Indonesia di Hari Raya Idul Fitri bahkan yang bukan Muslim sekalipun. Lewat lagu ini, Dea Ananda tanpa menggurui mengingatkan tak masalah jika tak punya baju baru buat Lebaran.
Tanpa baju baru, bukan berarti kita tak punya alasan bersyukur di Hari Lebaran. Generasi 90-an pasti ingat liriknya yang ikonis: Baju baru alhamdulillah tuk dipakai di Hari Raya. Tak punya pun tak apa-apa masih ada baju yang lama... (Oh, ya?)