Liputan6.com, Jakarta Serangan siber yang menimpa sebuah bank di Indonesia pada awal Mei 2023, menunjukkan betapa pentingnya fokus pada keamanan siber bagi perusahaan finansial, termasuk ancaman ransomware yang makin meningkat.
Menurut Chief Information Security Officer di snc.id, Bruce Hanadi, serangan siber, termasuk serangan ransomware, dapat mengancam keberlangsungan bisnis perusahaan, merugikan pelanggan, dan membahayakan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Baca Juga
Perusahaan finansial seperti bank, asuransi, dan perusahaan investasi adalah target utama para penjahat siber, termasuk para pelaku ransomware. Serangan ini menjadi lebih serius dengan adanya ransomware yang dapat mengenkripsi data penting perusahaan dan menuntut pembayaran tebusan yang besar.
Advertisement
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tersebut harus memperkuat sistem keamanan siber mereka agar dapat mencegah serangan siber, termasuk serangan ransomware, serta menjaga informasi nasabah tetap aman dan terlindungi.
Mengidentifikasi dan Mengurangi Risiko
Bruce Hanadi menekankan pentingnya fokus pada keamanan siber bagi perusahaan finansial dalam menghadapi ancaman serangan ransomware.
Ia menyarankan agar perusahaan finansial memperkuat sistem keamanan siber mereka dengan cara mengidentifikasi dan mengurangi risiko, serta meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber di antara staf dan nasabah.
Lalu mengimplementasikan teknologi yang terbaru dalam sistem keamanan siber mereka dan tidak hanya fokus terhadap pencegahan, tapi juga aktif mendeteksi dan memprediksi serangan dari jauh hari: 'prevention is a deal, detection is a must'.
Advertisement
Investasi yang Wajib bagi Perusahaan Finansial
Investasi dalam keamanan siber seharusnya tidak dipandang sebagai pengeluaran yang tidak produktif, melainkan sebagai investasi yang wajib bagi perusahaan finansial.
Karena ancaman serangan siber, termasuk ransomware makin meningkat dan makin kompleks, sehingga dapat meminimalkan resiko serangan serta melindungi aset dan reputasi perusahaan.
“Serangan siber termasuk serangan ransomware terhadap bank adalah pengingat penting bahwa perusahaan finansial harus memprioritaskan keamanan siber dalam strategi bisnis mereka. Keamanan siber yang kuat dan terintegrasi harus menjadi fokus utama bagi perusahaan finansial, mengingat data yang mereka kelola sangat sensitif dan berharga," ujar Bruce.
"Dengan menggunakan jasa keamanan siber dari perusahaan yang profesional dan berpengalaman, perusahaan finansial dapat memperkuat sistem keamanan siber mereka dan mengurangi risiko serangan siber yang dapat merugikan. Sehingga di kemudian hari bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran data," sambungnya.
Perusahaan Wajib Melindungi Informasi Nasabah
Serangan siber terhadap sebuah bank adalah pengingat yang penting bagi perusahaan bukan hanya dalam industri keuangan untuk terus meningkatkan sistem keamanan siber mereka.
Dengan memperkuat sistem keamanan siber, perusahaan dapat melindungi informasi nasabah dan reputasi perusahaan, serta meminimalkan risiko keamanan siber.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa keamanan siber mereka memenuhi standar yang dibutuhkan dalam menghadapi ancaman serangan siber.
Advertisement
Penting Setiap Perusahaan Memastikan Keamanan Siber Mereka
Makin kompleksnya serangan siber dan ancaman yang terus berkembang, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk memastikan keamanan siber mereka.
Menggunakan jasa keamanan siber dari perusahaan snc.id, salah satunya, dapat memberikan efisiensi agar lebih fokus menjalankan bisnis tanpa perlu khawatir akan adanya serangan siber yang mengancam kelangsungan bisnis masing-masing.
Snc.id hadir sebagai solusi komprehensif untuk menjalankan satu ecosystem dalam mengatur, mengoperasikan, memonitor serta menjaga sistem ICT di perusahaan pelanggan, khususnya dalam hubungannya antara konektivitas dengan cybersecurity.