Liputan6.com, Jakarta Keisya Levronka dianggap menyebalkan saat tampil di podcast Marlo Ernesto. Mereka beranggapan sang penyanyi tak memiliki etika yang baik saat menjawab pertanyaan yang diajukan Marlo.
Sejumlah warganet pun sempat berspekulasi mengenai penyebab Keisya Levronka bersikap demikian. Ada yang menduga, sejak awal Keisya sudah tidak suka dengan candaan Marlo yang menyebutnya anak kabupaten.
Terkait asumsi ini, Marlo Ernesto memberi penjelasan. Sebenarnya, dia tidak memiliki niat menyinggung sama sekali. Tak masalah baginya orang tinggal di kota atau kabupaten.
Advertisement
"Personally dari gue, gue enggak ada masalah apa pun dengan orang kabupaten. Mau lo tinggal di pelosok mana pun, selama lo orang Indonesia, ya orang Indonesia aja," tuturnya di YouTube Doa Ibu Selamanya dikutip pada Selasa (1/8/2023).
Jadi, salah satu akar permasalahannya memang karena selera humor mereka yang tidak sefrekuensi. Dan menurut Marlo, hal ini ada kaitannya dengan lingkungan bergaul.
Tempat Bergaul Dapat Memengaruhi
"Iya, gitu loh (bercandaan enggak cocok). Dan itu banyak banget orang yang bilang emang bercandaannya enggak cocok. Dan gue setuju banget. Bercandaannya enggak cocok," ujarnya.
"Gue tinggal di Tengerang, cuma sangat mudah akses untuk ke Jakarta dan kita mainnya di Jakarta, jalan-jalannya juga di Jakarta, mall dan segala macam, mungkin berbeda dengan orang-orang yang enggak di Jakarta," sambungnya.
Advertisement
Candaan yang Menyinggung atau Tidak
Dari permasalahan ini, Marlo menyadari bahwa candaan yang menurutnya tidak menyinggung, belum tentu bagi orang lain juga demikian. Penerimaan setiap orang memang tidak bisa disamaratakan.
"Itu yang mungkin belum gue pahami, oh bercandaan kayak gini menyakitkan hati, atau kayak oh gue enggak boleh yaa ngomong threaten words misalnya. Itu kan opini, lo boleh terima, boleh enggak," ujarnya.
Contoh KasusÂ
Putra penyiar Andy F Noya itu pun memberi contoh kasus dan bagaimana cara dia menyikapinya.
"Sama kayak misalkan, orang Jawa ada ngomong ke gue 'Enggak usah ngomong Bahasa Jawa, enggak cocok'. Lah kan ya sudah, enggak kayak 'aku anaknya wong Jowo loh' kan enggak gitu (membela diri)," tutupnya.
Advertisement