Film Satu Hari Dengan Ibu Tayang Serentak di Bioskop Mulai 21 September 2023, Hadirkan Drama Keluarga Penuh Ahlak dan Kebaikan

Film Satu Hari Dengan Ibu mendapat dukungan Ustaz Abdul Somad.

oleh Aditia Saputra diperbarui 03 Sep 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2023, 17:30 WIB
Salah satu adegan film Satu Hari dengan Ibu.
Salah satu adegan film Satu Hari dengan Ibu.

Liputan6.com, Jakarta Film Satu Hari Dengan Ibu (SAHDU) akan mulai tayang di jaringan Bioskop XXI tanggal 21 September mendatang. Ruang 29 Pictures mengajak segenap keluarga Indonesia, anggota komunitas berbasis kemanusiaan, para pegiat dunia pendidikan, dan seluruh penggemar sinema layar lebar Indonesia untuk ramai-ramai menyaksikan film drama penuh akhlak dan kebajikan ini.

Sahdu adalah film produksi perdana dari Ruang 29 Pictures yang menggandeng Film Maker Muslim/FMM, Hubb Connect, Kajian Musawarah, Masjid Kapal Munzalan Indonesia, dan Agarillus Film yang ide ceritanya datang dari komunitas berbasis kemanusiaan (Kajian Musawarah, Masjid Kapal Munzalan Indonesia, Badan Kontak Majelis Taklim/BKMT, dan Sahabat UAS) di seluruh Indonesia.

Sutradara muda Muhammad Amrul Ummami yang sebelumnya sukses menggarap film Mengejar Halal (2017) dan trilogi film pendek Cinta Subuh (2016), diberikan amanah untuk merangkai jalinan cerita SAHDU dalam format layar lebar. Amrul memercayakan karakter pemeran utama pria kepada aktor muda berbakat, Chand Kelvin sebagai Dewa, seorang anak usia dewasa mandiri. Pemeran ibu kepada aktris senior berkarakter, Vonny Anggraini. Sedangkan, aktris pendukung wanita diberikan kepada aktris dan model terkenal Vebby Palwinta sebagai Putri, teman dekat Dewa.

 

Dukungan

Ustaz Abdul Somad
Di depan 20 ribu jemaah di alun-alun sirkuit Reka Vida Bekasi, Minggu (4/6/2023), ustaz Abdul Somad berkhotbah soal “Jangan Ada Dusta Di Antara Kita.” (Foto: Tim Qory)

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad atau biasa dikenal UAS turut memberikan dukungan atas lahirnya film SAHDU sebagai sarana pendidikan akhlak budi pekerti untuk seluruh keluarga Indonesia.

"Janganlah kita tunggu sampai ibu kita tidak ada, baru kita akan menyesal dan merasa hidup kita hampa. Apa pun yang kita punya serasa tidak ada gunanya. Maka mumpung dia masih ada, peluklah, ciumlah tangannya, dan sayangilah dengan penuh cinta, kalau kau ada sedikit rezeki maka buatlah dia bahagia,” ujar UAS dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

 

Special Performance

Para pemain dan kru film Satu Hari dengan Ibu.
Para pemain dan kru film Satu Hari dengan Ibu.

Sementara itu film SAHDU juga menampilkan special performance dari beberapa artis Indonesia untuk menguatkan jalan cerita dan adegan. Di antaranya adalah Ivan Govinda, Rizal Armada, Ricky Perdana, dan Cupink Topan. Tampil dengan penjiwaan karakter yang prima, masing-masing menampilkan akting yang diperankan dengan sangat baik dan natural.

“Kita sengaja menghadirkan special performance dari beberapa artis Indonesia untuk memberi warna lebih pada film SAHDU yang menguatkan jalinan cerita yang menjadi kekuatan film ini,” ungkap sutradara Amrul Ummami.

Pada bagian lain, tokoh muda Hj. Syifa Fauzia, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sekaligus Duta Zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong agar ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas apa pun, khususnya BKMT untuk mendukung dan menonton film SAHDU. Hal ini menurut dia, karena menjadi ibu adalah pilihan mulia dalam membesarkan generasi emas bangsa melalui lembaga keluarga.

“Menjadi ibu itu hebat. Karena ibu akan mencetak generasi penerus yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Kita bisa dukung dan sukseskan film SAHDU yang sarat dengan pesan moral kebaikan dengan menonton dan menjelajahi momen-momen seru di film bersama-sama keluarga,” tegas Syifa.

 

Poster

[Fimela] Poster Film Satu Hari Dengan Ibu
[Foto/istimewa]

Sementara itu pada saat yang sama, Ruang 29 Pictures meluncurkan kembali poster film Sahdu sebagai bagian dari kegiatan promosi film.

“Kami harap dukungan narasi visual yang kuat dari poster film Sahdu dapat memperkuat pesan yang tersirat dan tersurat tentang pentingnya menjaga relasi anak dan orang tua, khususnya ibu," tambah Novandrian, produser film Sahdu.

 

Sinopsis

Sahdu mengangkat penggalan kisah seorang pria dewasa, Dewa yang tinggal bersama ibunya yang single parent karena ditinggal wafat suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sementara, Dewa sibuk dengan pekerjaan serta kegiatannya di kota besar, Jakarta. Sehingga, tidak memiliki banyak waktu berkualitas untuk berinteraksi bersama sang ibu. Kisah ini kerap terjadi dalam relasi ibu dan anak dewasa yang sudah memiliki pekerjaan dan kegiatan sendiri di luar rumah. Sementara sang ibu terus memberikan kasih sayang yang tulus kepada anak dalam bentuk perhatian yang kadang dipahami anak sebagai pengekangan sikap dan tindakan.

Sahdu memiliki kekuatan pada jalinan cerita yang dibangun tentang kasih sayang seorang ibu kepada anak dalam membesarkan, merawat, dan mendidik berdasarkan nilai-nilai kebaikan universal yang diajarkan dalam agama Islam dan agama-agama lainnya.

Sahdu adalah film Indonesia ber genre drama keluarga untuk semua umur. Sahdu menjadi film yang memiliki karakter tersendiri dan unik, karena lahir dari ide komunitas berlatar belakang kemanusiaan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya