Liputan6.com, Jakarta Presenter Terry Putri memutuskan menetap di Amerika sejak menikah dengan Derly Darmawan. Sudah setahun terakhir Terry Putri mengikuti suaminya tinggal di Negeri Paman Sam tersebut.
Diakui Terry Putri, tak mudah baginya tinggal di Amerika sebagai seorang hijaber. Termasuk mencari makanan yang terjamin kehalalannya. Apalagi, di sana Terry tidak memiliki sanak saudara.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk tinggal di Amerika tidak semudah itu. Aku berhijab di sana enggak gampang, makanan halal cari segala macam enggak gampang, enggak punya siapa-siapa kecuali suami," ujar Terry Putri di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023).
Advertisement
"Kalau dilihat sedihnya banyak. Tapi aku harus bertahan dan dijalani karena sudah komitmen," sambung Terry Putri.
Â
Terry Putri Merasa Tidak Nyaman Tiga Bulan Pertama di Amerika
Tiga bulan pertama tinggal di Amerika, Terry, merasa tidak nyaman. Ia mengaku seringkali menangis meluapkan perasaannya di kamar mandi.
"Aku 3 bulan pertama nangis terus. Kalau nangis depan suami kasihan dia, akhirnya nangis di kamar atau di kamar mandi," akunya.
Â
Advertisement
Suami Mengetahui Keresahan Terry Putri Â
Mengetahui keresahan Terry, sang suami pun berusaha menenangkannya. Derly semaksimal mungkin menguatkan Terry dan menjalani proses hijrah ini bersama-sama.
"Tapi suami tahu dan dia akhirnya menguatkan aku. Ayo sama-sama karena dia hijrah lagi, jadi dia minta proses hijrahnya kami ini sama-sama meski tinggal di Amerika," jelasnya.
Â
Terry Putri Sempat Mengalami Culture ShockÂ
Terry mengaku sempat mengalami culture shock saat pertama kali tinggal di Amerika. Ia dihantui rasa takut berkegiatan ke tempat umum dengan penampilannya yang mengenakan hijab.
"Takut aku di sana. Kalau jalan gitu kan berhijab, takut aja ditembak dari jauh. Amerika banyak kasus dan kejadian penembakan. Takut ya, cuma adaptasi juga," kata Terry Putri.
Advertisement