Darwis Triadi Komentari Aksi Kamisan Keluarga Korban Tragedi 1998, Hapus Komentar Usai Dirujak Netizen

Fotografer kondang Darwis Triadi dirujak netizen setelah tepergok nyinyir aksi Kamisan keluarga korban pelanggaran HAM berat dalam tragedi 1998.

oleh Wayan Diananto diperbarui 17 Feb 2024, 16:29 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2024, 16:10 WIB
Darwis Triadi
Fotografer kondang Darwis Triadi dirujak netizen setelah kepergok nyinyir aksi Kamisan keluarga korban pelanggaran HAM berat dalam tragedi 1998. (Foto: Dok. Instagram @darwis_triadi)

Liputan6.com, Jakarta Seniman sekaligus fotografer kondang Darwis Triadi dirujak netizen setelah kepergok berkomentar miring di akun Instagram salah satu media nasional, atas aksi Kamisan yang digelar di Istana Negara Jakarta.

Aksi Kamisan dilakukan setiap Kamis di depan Istana Negara oleh keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia. Kali pertama digelar pada 18 Januari 2007, aksi ini bertujuan menuntut negara menuntaskan pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Pelanggaran berat yang dimaksud antara lain, Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi 1998 pada 13 hingga 15 Mei, Peristiwa Tanjung Priok, dan lain-lain. Sejumlah orang tewas dan atau dinyatakan hilang. Mereka yang hilang hingga kini tak kembali tanpa penjelasan.

Kamis (15/2/2024), aksi Kamisan kembali digelar. Salah satu penggerak Aksi Kamisan, Maria Catarina Sumarsih atau yang dikenal dengan Bu Sumarsih melayangkan kartu merah kepada Istana Negara. Aksi ini jadi berita nasional. Darwis Triadi pun berkomentar.

 


Pemilu Wes Rampung, Bu

Komentar Darwis Triadi. (Foto: Dok. Twitter Indonesia)
Komentar Darwis Triadi. (Foto: Dok. Twitter Indonesia)

Wes to, pemilu wes rampung Bu. Tinggal tunggu KPU, quick count juga sudah ada. Trima karo lapang dodo (sudahlah, pemilu sudah selesai Bu. Tinggal tunggu KPU. Hitung cepat juga sudah ada. Terima dengan lapang dada),” tulisnya.

Mencoba menjadi bijaksana, ia pun mengimbau Sumarsih tak bikin huru-hara. Mencermati komentarnya, Darwis Triadi menduga Sumarsih disuruh seseorang. Ia pun menyuruh Sumarsih pulang saja.


Ora Usah Nggawe Ribut

Komentar Darwis Triadi. (Foto: Dok. Twitter Indonesia)
Komentar Darwis Triadi. (Foto: Dok. Twitter Indonesia)

Ora usah nggawe ribut malah. Ojo gelem dikongkon ngene, pun kundur mawon (Jangan malah bikin keributan. Jangan mau disuruh melakukan seperti ini, sudah pulang saja),” Darwis Triadi menyambung.

Tak henti sampai di situ, ia mengaku “bisa” membaca mengapa aksi Kamisan terjadi pada 15 Februari 2024, bukan jauh-jauh hari sebelum pemilu digelar. “Tujuannya sudah bisa dibaca kenapa enggak waktu jauh-jauh sebelum pemilu,” Darwis Triadi.

Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com, Sabtu (17/2/2024) sore, komentar ini sudah dihapus Darwis Triadi. Apes, jemari netizen bergerak cepat. Tangkapan layar komentar Darwis Triadi tersebar di medsos. Ia pun jadi bulan-bulanan netizen.


Panen Kecaman Netizen

Darwis Triadi. (Foto: Dok. Instagram @darwis_triadi)
Darwis Triadi. (Foto: Dok. Instagram @darwis_triadi)

Ada 77 komentar di unggahan terbarunya di Instagram. Kebanyakan berisi sindiran, hujatan, dan sesal atas respons Darwris yang dinilai kurang bijak. Kini, 77 komentar itu tinggal satu. Patut diduga sang pemilik akun bersih-bersih komentar miring. Namun hujatan tak henti sampai di sini.

Di Twitter atau X, Darwis Triadi panen kecaman. “Fotografer tdk punya hati, memperlakukan seorang ibu yang memperjuangkan keadilan atas anaknya yang dikoyak oleh peluru,” cuit @kin**** seraya mengunggah video membuang sejumlah buku Darwis Triadi di tong sampah.

Sekarang si peng**** menghapus komentar tak bernuraninya itu. Sekarang dia sendiri yang pulang. Tapi jejak digitalmu akan selalu ada,” @dian**** mengingatkan. Saat artikel ini disusun, Darwis Triadi belum menyampaikan klarifikasi.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya