Liputan6.com, Jakarta Presenter sekaligus aktris, Astrid Tiar mengaku tak punya warna favorit. Lemari pribadinya menyimpan beragam warna baju. Astrid Tiar mengaku memilih warna baju sesuai suasana hati pada hari itu.
Menariknya, jika sedang buru-buru, ibu dua anak ini memilih warna hitam, putih, abu-abu, atau monokrom. Astrid Tiar berpendapat warna monokrom bisa dipadupadankan dengan sepatu apa saja.
Baca Juga
“Saya enggak spesifik punya warna favorit. Jadi saya pilih baju hari ini, warna hari ini, selalu disesuaikan dengan suasana hati. Semua warna saya suka. Makanya teman ketika melihat saya bisa bilang: Oh, mood lo hari ini lagi begini ya,” katanya.
Advertisement
Pakaian tak harus mahal dan bermerek. Namun Astrid Tiar menetapkan tiga syarat berbusana. Pertama, tentukan dulu level nyaman. Setelahnya, baru menentukan bahan. Ini penting karena baju yang dipakai akan kontak langsung dengan kulit tubuh kita.
Ketika Sudah Nyaman
“Ketika sudah nyaman, kita pilih baju-baju atau material baju yang nyaman di kulit. Jangan sampai menyakiti. Ketiga, baju jangan sampai bau atau apek,” ungkap Astrid Tiar seraya menyebut kenyamanan yang utama.
Setelah menetapkan tiga standar, bintang film Badai di Ujung Negeri mengulas perawatan baju. Memasuki musim hujan, mengeringkan baju yang telah dicuci jadi gampang-gampang susah. Baju sering bau apek.
Advertisement
Momen Kebersamaan Dengan Anak
Tak jarang, Astrid Tiar terjun langsung mencuci baju. Pesohor dengan 2 jutaan pengikut di Instagram ini mengaku, mencuci baju jadi momen untuk menguatkan ikatan hati dengan kedua putrinya. Dua anak Astrid Tiar senang bermain busa.
“Nyuci itu momen kebersamaan aku sama anak. Anakku suka banget sama busa,” seru artis kelahiran Jakarta, 12 Juli 1986, kala membahas pentingnya memilih deterjen yang lembut di tangan sekaligus ramah lingkungan.
Mencuci di Kamar Mandi Bareng Anak
Astrid Tiar menyampaikan ini dalam peluncuran SoKlin Liquid Nature Series English Rose di Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Dalam kesempatan itu, ia diperkenalkan sebagai duta atau brand ambassador.
“Ketika mencuci, di kamar mandi sama anak, perbedaannya tampak. Busa tetap banyak. Biasanya kalau busa banyak, membilasnya sampai 3 kali. Yang ini enggak. Kita bilas cukup sekali. Enggak terlalu effort. Busa lenyap. Wanginya bertahan 21 hari,” ulas Astrid Tiar.
Dengan tidak perlu dibilas hingga tiga kali, maka hemat air dan ramah lingkungan. Marketing Manager Fabric Care Category Wings Group, Joanna Elizabeth Samuel, menambahkan, SoKlin Liquid Nature Series English Rose detergen berbasis tanaman
Bahan surfaktan yang digunakan berasal dari tumbuhan. Tidak mengandung SLS, paraben, hipoklorit, serta telah lulus uji dermatologi sehingga aman digunakan. Inovasi dan formulasi ini tak hanya membuatnya ramah untuk kulit manusia tapi juga lingkungan.
“Produk 2 in 1 liquid detergent ini kami luncurkan dengan melihat perkembangan tren dan kebutuhan konsumen. Sejak 2022, inovasi kami mendapatkan respon positif dari masyarakat,” terang Joanna Elizabeth Samuel kepada Showbiz Liputan6.com.
Advertisement