Liputan6.com, Jakarta - Dari Bandung, Bogor, dan Cianjur, bersatu menuju Jakarta. Sabtu (4/5) Gilang, Jian, dan Ariel pun fokus ke satu titik, Pantai Carnaval Ancol, untuk menyaksikan Hammersonic Festival 2024.
Tentu, band-band kesayangan yang ingin mereka saksikan di ajang yang digelar pada 4-5 Mei ini berbeda-beda. Namun, ketiganya sepakat untuk merayakannya di Hammersonic, karena semuanya ada di sana.
"Hammersonic ini festival metal terbesar di Indonesia, mungkin di Asia Tenggara. Jadi ini pengalaman bagus, bisa ada di sini," ujar Ariel, sambil berharap agar tahun depan Ravel Entertainment, selaku promotor bisa mendatangkan band groove metal asal Prancis, Gojira.
Advertisement
Gilang pun sepakat dengan Ariel. Hammersonic baginya adalah sebuah pengalaman yang mengesankan. "Hammersonic ini keren banget. Apalagi tahun ini bisa bawain band kesayangan saya, Lamb of God," ujarnya.
Sementara Jian, yang mengaku baru pertama kali hadir di ajang Hammersonic, berharap dua hari yang akan dia habiskan di Pantai Carnaval Ancol  tidak mengecewakan. "Hari Minggu saya akan datang lagi buat menyaksikan Lamb of God," ujarnya.
Â
A. Eko Cahyanto, seorang penikmat musik asal Jakarta, juga menyatakan, selain menghibur, Hammersonic merupakan ajang berkumpul dan bersatunya pada penggemar musik-musik cadas di Indonesia.
"Soalnya festival-festival musik rock metal ini kan tidak banyak ya. Jadi kehadiran Hammersonic selalu ditunggu para metalhead di setiap tahunnya," ujar Eko, yang mengaku datang untuk menyaksikan Marty Friedman dan Yngwie Malmsteen.
Eko, yang berharap tahun Hammersonic bisa mendatangkan Pantera, juga melihat antusias penonton yang sangat bagus. "Kita lihat sambutannya bagus ya. Ramai nih penontonnya," ujar Eko.
Tentang merayakan persaudaraan dan sebagai tempat berkumpulnya penggemar musik cadas, memang menjadi misi Ravel Entertainment untuk Hammersonic 2024, yang mereka wujudkan dalam tema "The Majestic Fellowship".
"Melalui tema ini jelas memperkuat komitmen Hammersonic Festival sebagai tempat untuk merayakan persaudaraan dalam komunitas rock, metal, punk, hingga sub genre musik turunannya," Dede Rianta, perwakilan dari Hammersonic Festival.
Tak Hanya dari Indonesia
Soal antusiasme penonton yang luar biasa juga menarik perhatian Igor, seorang penonton asal Rusia yang menetap di Bali. "It's amazing. Luar biasa penggemar musik metal di sini," ujar pria yang mengaku datang untuk menyaksikan Saosin.
Penonton yang hadir, memang tidak hanya dari Indonesia. Selain Igor, juga banyak datang dari negara lain, seperti negara tetangga: Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, bahkan dari Eropa, seperti Scott misalnya, yang datang dari Belanda.
Dia mengaku sangat terkesan dengan perhelatan Hammersonic. "Saya kira ini konser festival terbaik se-Asia Tenggara," ujarnya.
Â
Ada juga Corey yang datang bersama-sama kawan-kawannya langsung dari Australia. "Fantastis..benar-benar fantastis. Senang sekali bisa bertemu dan berkumpul dengan para metalhead di sini. Mereka luar biasa," ujar Corey, yang mengaku tiba di Jakarta sejak Kamis.
Selain ingin menyaksikan band-band Australia yang tampil seperti Speedball, Stand Atlantic, dan Crypt Crawler, Corey juga mengaku ingin menonton aksi Saosin, Suffocation, dan tentu saja Lamb of God.
"Band-band seperti Saosin sangat memengaruhi saya saat masih bermain musik di SMA. Saya juga penggemar berat Suffocation," ujarnya.
Advertisement