Nina Gusmita Raih Penghargaan Khusus Perempuan, Punya Segudang Prestasi Termasuk 3 Medali Emas di Ajang Balap Kursi Roda

Dengan semangat tinggi dan penuh percaya diri, Nina Gusmita yang baru meraih penghargaan khusus perempuan, pernah membawa pulang 3 medali emas di ajang Paralimpik Nasional.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 13 Jul 2024, 00:40 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 05:30 WIB
Nina Gusmita
Nina Gusmita saat meraih Kartini Awards 2024. (IST)

Liputan6.com, Jakarta Nama bangsa Indonesia hingga hari ini telah diharumkan oleh banyaknya orang-orang yang berprestasi. Salah satunya dari Nina Gusmita, atlet wanita asal Medan, Sumatera Utara, yang telah memiliki segudang prestasi sebagai seorang atlet sejak masih kecil.

Kemampuan Nina Gusmita sebagai atlet tampaknya menurun dari ibu dan kakeknya yang merupakan dosen atlet. Sedihnya, Nina Gusmita mengalami kecelakaan pada tahun 2017 hingga menyebabkan ia kehilangan salah satu kakinya.

Namun dengan semangatnya yang tinggi dan penuh percaya diri, Nina Gusmita berhasil membawa pulang 3 medali emas di ajang Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua untuk cabang olahraga Atletik Balap Kursi Roda. Bahkan, baru-baru ini ia menyabet Kartini Awards 2024.

Pada tahun 2021 lalu, Nina Gusmita bertemu dengan Mar'atussafa'ah atau yang akrab di panggil "Safa", seorang perempuan muda yang menaungi Nina Gusmita untuk bergabung dalam suatu manajemen yang di kenal dengan Jwara Creative.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peran Manajemen hingga Nina Gusmita Meraih Kartini Awards 2024

Jwara Ceative selama ini menaungi dan mendukung penuh Nina Gusmita sehingga ia akhirnya bisa menjadi atlet berprestasi hingga bisa mendapatkan penghargaan Kartini Awards.

Dalam acara Kartini Awards 2024 yang digelar khusus untuk para perempuan Indonesia yang menginspirasi banyak orang, Nina Gusmita didampingi Safa, meraih penghargaan pada kategori Turned Disability Into Strength.

"Yang pasti senang ya, karena ini bisa dibilang penghargaan perdana aku, bisa bersanding dan ketemu sama perempuan-perempuan hebat lainnya," ungkap Nina kepada pewarta di sela-sela acara, disampaikan belum lama ini.

 


Kebanggaan Manajemen

Ungkapan kebanggaan pun disampaikan oleh Safa selaku perwakilan pihak manajemen yang menaungi Nina Gusmita tersebut. Safa mengungkapkannya melalui media sosial.

"Saya sebagai manager dari @ninagusmitaa turut senang dan bangga atas penghargaan yang telah di berikan oleh R.A Kartini Awards pada kategori Turned Disability Into Strength, Congratulation @ninagusmitaa dan terimakasih telah menjadi salah satu inspirasi wanita hebat Indonesia," ujarnya dalam salah satu postingan Instagram @safaahsaff.

"Dari Nina Gusmita, saya banyak belajar arti dari keikhlasan atas Ujian dan takdir dari Allah SWT. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing :)," sambungnya.

 


Sukses Menjadi Inspirasi

Meskipun bisa dianggap memiliki kekurangan (dalam hal ini disabilitas), Nina Gusmita bisa berhasil menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia. Ia juga menjadi pembelajaran bagi banyak orang bahwa hal tersebut bisa menjadi kelebihan bagi siapapun yang mau berjuang.

"Harapannya semoga setelah ini kita para perempuan di Indonesia semakin kuat, semakin tangguh. Khususnya teman-teman disabilitas seperti aku," ucap Nina.

"Dan semoga, prestasi atlet-atlet disabilitas juga semakin mendunia, semakin bisa mengharumkan nama bangsa, dan banyak memiliki regenerasi-regenerasi lagi, aamiin," sambungnya memungkasi.

 


Sekilas tentang Nina Gusmita

Sebelum terjun di ajang atletik balap kursi roda, Nina Gusmita sebelumnya berkecimpung sebagai atlet voli. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2017 dialaminya pada saat usia 18 tahun.

Setelah kehilangan salah satu kaki, wanita 25 tahun asal Medan, Sumatra Utara ini mengikuti voli duduk pada tahun 2018 dan berpindah ke cabang balap kursi roda. Nina lalu Bertemu dengan pihak Jwara pada tahun 2021 dan dikontrak hingga sekarang.

Prestasi yang pernah diraihnya mencakup Pelatnas ASEAN Paragames Malaysia Cabor Voli Duduk pada 2017; 5 Besar Kejuaraan Dunia ParaVolley Chengdu, China dan 4 Besar ASEAN Paragames Jakarta Cabor Voli Duduk pada 2018; Emas pada Kejuaraan Nasional Cabor ParaAthletic Balap Kursi Roda, Pelatnas ASEAN Paragames Filipina Cabor ParaAtletik Balap Kursi Roda, dan Emas Kejuaraan Nasional Cabor ParaAthletic Balap Kursi Roda pada 2019.

Lalu pada 2021 ia meraih 3 Emas Peparnas Papua Cabor ParaAtletik Balap Kursi Roda; disusul 3 Perunggu Asean Paragames Indonesia Cabor ParaAtletik Balap Kursi Roda pada 2022; dan Kejuaraan Asean Paragames Kamboja Cabor ParaAtletik, Balap Kursi Roda pada 2023.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya