Liputan6.com, Jakarta Tamara Tyasmara menangis mendengarkan keterangan saksi, di sidang lanjutkan kasus kematian Dante, putranya. Total sebanyak 5 saksi yang dihadirkan di sidang kali ini, yaitu orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat meninggalnya Dante.
Tamara Tyasmara mengaku lega mendengar keterangan saksi, karena selama ini hanya mengandalkan apa yang dilihatnya di rekaman CCTV. Salah satunya saksi Darma.
Baca Juga
"Iya kan itu kita nggak pernah tahu apa yang terjadi di sana kan, kalau nggak dengar kesaksian Pak Darma," ujar Tamara Tyasmara usai persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (5/8/2024).
Advertisement
"Kan sebelumnya di CCTV, terus kesaksian orang. Tadi denger langsung tuh lega," tambah Tamara Tyasmara.
Rekaman CCTV
Menurut Tamara, meski saksi tidak melihat rekaman CCTV secara keseluruhan, namun yang bersangkutan berada di lokasi kejadian. Dengan begitu, Tamara dapat mendengarkan penjelasan mengenai meninggalnya Dante secara lebih lengkap.
"Kan Pak Darma nggak liat fullnya tapi ada di situ. Kalo aku kan nggak ada di situ, jadi tadi semakin jelas dengan penjelasannya pak Darma," kata Tamara.
Advertisement
Sempat Menelpon
Dalam kesaksiannya, Darma mengaku sempat melihat terdakwa menelepon seseorang saat kejadian. Diakui Tamara, kala itu dirinya memang dihubungi Yudha yang memberitahu tentang kondisi Dante.
"Nelepon aku ngabarin, itu yang kemarin kesaksiannya yang dia bilang si Dante tenggelam terus apa itu dia lagi telepon saya. Tapi nggak tau ya karena kata Pak Darma dia bolak-balik. Kan kita nggak tau yang telepon akunya tuh yang kapan," tuturnya.
Sikap Keluarga
Pada saat bersamaan, Tamara mempertanyakan sikap keluarga terdakwa yang seolah enggan mendengarkan keterangan saksi dengan seksama. Karenanya Tamara Tyasmara sempat menegur keluarga Yudha saat sidang berlangsung.
"Maksud aku kan hari ini momen penting buat aku, hari ini kan kesaksian dari orang yang ada di TKP, kenapa giliran ini, kan penting sekali, mana keluarganya. Malah keluar satu satu, kenapa? Mereka nggak mau dengar kesaksiannya," Tamara Tyasmara menukas.
Advertisement