Liputan6.com, Jakarta Sammy Simorangkir berkeluh kesah beberapa jam setelah Doli Natalup Simorangkir meninggal dunia akibat kanker usus yang bermetastasis ke paru-paru hingga leher, Senin (5/8/2024).
Beberapa bulan terakhir, Doli Simorangkir berjuang melawan kanker usus dengan menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit. Melihat perjuangan ayah, perasaan Sammy Simorangkir campur aduk.
Baca Juga
“Beberapa bulan terakhir roller coaster rasanya Pa. Pikiran hati, biaya dan tenaga terkuras hanya untuk supaya papa sembuh semua upaya udah aku lakukan pa. Aku masih percaya papa bisa sembuh,” ungkap Sammy Simorangkir mengenang ayahnya yang meninggal dunia.
Advertisement
Pelantun “Sedang Apa dan di Mana” menyampaikan ini bersama sejumlah foto dan video kenangan bersama Doli Simorangkir yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Selasa (6/8/2024).
Itu Dijawab Tuhan
Melihat sang ayah kesakitan melawan ganasnya sel kanker, Sammy Simorangkir tak mampu menahan hati. Doanya mulai berubah. Bukan lagi meminta kesembuhan melainkan agar ayahnya tak merasakan sakit lagi.
“Bahkan doaku sudah bukan utk kesembuhan papa lagi tapi supaya papa pergi dengan tenang tanpa kesakitan dan memang itu yg dijawab Tuhan. Pa, aku tetaplah anak bungsumu. Tetap anak yang selalu merindukan papa,” ia menulis.
Advertisement
Bahkan, Dalam Kesakitanmu...
Setelanya, Sammy Simorangkir minta maaf karena perjuangannya untuk menyembuhkan Doli Simorangkir belum maksimal jika dibandingkan dengan pengorbanan almarhum dalam membahagiakan anak.
“Bahkan di dalam kesakitanmu, kau masih mendoakan banyak orang. Bahkan yang menyakitimu masih kau doakan Pa. Entah terbuat dari apa hatimu Pa. Tongkat estafet itu sekarang ada di tangan kami anak-anakmu,” Sammy Simorangkir menyambung.
Jaga Kami Dari Atas Sana
Sammy Simorangkir kemudian berjanji akan merawat ibunda. Tak lupa ia minta Doli Simorangkir menjaga keluarga dari keabadian. Tugas Doli Simorangkir telah selesai namun cinta untuk almahum tak pernah usai.
“Jaga kami dari atas sana ya pa. jangan khawatir. Mama pasti ku bikin bahagia terus pa. Tugasmu sudah selesai pa, fighter sejati papaku. Walau hatiku remuk harus melepasmu pa tapi ada senyuman hangat untuk kenangan kita pa,” ia mengakhiri.
Advertisement