Momen Lamaran Febby Rastanty dan Drajat Djumantara Bikin Sahabat Nangis dan Merinding

Liputan6.com, Jakarta Febby Rastanty diam-diam sudah bertunangan dengan pria pilihan hatinya yang dikabarkan berprofesi sebagai polisi, Drajat Djumantara. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Febby melalui akun Instagram pribadinya, Rabu (31/10/2024).

“They said we couldn’t do it, but.. looks like we made it (Mereka bilang kita tidak bisa melakukannya, tapi.. sepertinya kita berhasil melakukannya)” tulisnya sebagai keterangan foto di akun media sosialnya.

Febby Rastanty memperlihatkan sejumlah potret dari momen lamarannya. Dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan itu, Febby tampak anggun mengenakan kebaya berwarna coral sementara pasangannya mengenakan pakaian berwarna maroon.

Senyum cerah terpancar jelas dari wajah keduanya. Febby dan Drajat dianggap sebagai pasangan yang sangat serasi.

Lebih lanjut, para sahabat Febby pun memberi ucapan selamat lewat Instagram Story. Tak sedikit yang menangis terharu saat menghadiri momen lamaran keduanya.

“Lihat foto ini masih merinding dan ngembeng loh air mata, masih sama merindingnya kayak baca WA Febby pas ngasih tahu kabar baik ini. Lancar dan dimudahkan semua sama Allah ya,” kata salah satu temannya.

“Aku nangis Bombay di lamaran Ebby, jalannya panjang jadi ikut emosional layaknya gue yang akhirnya lamaran di hari itu. Love you both, saling jaga terus ya,” kata temannya yang lain.

Rekan selebritas juga tak mau ketinggalan memberi selamat dan doa untuk calon pasangan suami istri tersebut.

“Selamat ya Febby & Ajat. Bismillah lancar sampai hari H,” kata Verrell Bramasta.

“selamat sayanggggg ❤️” ujar Prilly Latuconsina.

“Ciee udah publish!!! Congrats ebiajaat!!!!” tambah Vidi.

Kekasih Febby ini bukanlah dari kalangan selebriti, ia adalah seorang perwira polisi. Mengulik akun Instagram pribadinya @drajadjmntr, di laman profil ia menulis dalam bahasa Spanyol Tú eres el mejor portero del mundo yang artinya Anda adalah penjaga gawang terbaik di dunia.

Ia juga merendah dengan menulis, "Gak tau apa-apa, Gak bisa apa-apa, Bukan siapa-siapa."