Ambisi Chintya Gabriella untuk Karir Musiknya, Ingin Sebar Energi Positif Lewat Karya

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi muda Chintya Gabriella mengungkap rencana yang ingin diwujudkan di tahun depan, dalam karir bermusiknya. Seperti single keduanya yang berjudul "Ambisius", ia ingin memantapkan jejaknya di industri dengan melahirkan album.

Selain itu, Chintya Gabriella ingin selalu memberi warna baru bagi lewat karya-karyanya yang bertemakan semangat. Sejauh ini sudah hampir 6 tahun Chintya menunjukkan eksistensinya di belantika musik Indonesia.

"Sekarang emang belum punya album atau EP tapi single aku sudah ada 10. Jadi mungkin targetnya ingin punya album lah di tahun depan dan juga bisa ngasih warna baru lagi sih di industri musik," ujar Chintya Gabriella belum lama ini di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

"Walaupun aku sudah hampir 6 tahun sebenarnya di industri musik tapi ambisinya ingin ngasih warna baru dengan, dan kasih pesan-pesan lagu-lagu yang semangatin orang-orang gitu," Chintya Gabriella menambahkan.

Dalam berkarya, Chintya ingin menyematkan pesan moral dari setiap lagu yang dihadirkan. Terutama memotivasi para pendengar, untuk selalu bersemangat dalam menjalani hidup.

"Chintya yang sekarang akan merilis lagu-lagu yang berisi tentang semangat atau motivasi. Jadi memang semuanya tentang semangat. Benang merahnya sama-sama reminder sih," jelasnya.

Menilik single "Ambisius" yang dirilisnya, lanjut Chintya, karya ini sangat berbeda dari lagu-lagu yang pernah dirilis sebelumnya. Lewat lagu ini Chintya ingin mem-branding diri sebagai penyanyi yang selalu menyebarkan semangat kepada pendengar lewat lagu.

"Kalau dulu kan galau-galau, Chintya tuh brandingannya galau. Sekarang Chintya ingin menjadi seseorang yang bisa menyemangati. Kalau di level record ini udah berapa lagu sih? Masih 1, tapi kita sudah prepare untuk 2-3 lagu," jelas Chintya.

Di saat lagu-lagu galau membanjiri pasar musik di Tanah Air, Chintya justru terkesan melawan arus dengan menghadirkan single bertemakan semangat. Ia tak khawatir hal itu akan membatasi segmen pendengar karya-karyanya.

"Aku nggak punya ketakutan gitu sih, karena mungkin makin dewasa, makin ingin punya karya yang jujur aja. Jadi pingin tulisannya memang bener-bener dialami," ucap Chintya Gabriella.