Review Film A Business Proposal: Lucu Plus Gemas, Caitlin Halderman dan Ariel Tatum Curi Perhatian

A Business Proposal yang dibintangi Ariel Tatum menambah panjang daftar film ulang buat bikinan Falcon Pictures setelah Miracle in Cell No. 7 dan Kang Mak.

oleh Wayan Diananto diperbarui 03 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 12:30 WIB
Poster film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Poster film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Jujur saja, A Business Proposal yang dibintangi Ariel Tatum menambah panjang daftar film ulang buat yang diproduksi Falcon Pictures. Sebelumnya, ada Miracle in Cell No. 7 dan Kang Mak From Pee Mak yang mencetak box office.

A Business Proposal yang juga dibintangi Caitlin Halderman diadaptasi dari web novel Korea Selatan berjudul sama, karya HaeHwa. Di Negeri Gingseng, web novel ini dialihwahanakan jadi drakor dengan bintang Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong.

Film ini dibuat ulang dengan menyesuaikan seluruh nama karakter, jenis kuliner, hingga latar belakang budaya. Rako Prijanto yang sukses lewat Teman Tapi Menikah, dipercaya memoles A Business Proposal dengan kearifan lokal.

Ariel Tatum, memerankan Sari. Abidzar Al-Ghifari, sebagai Utama, bos baru perusahaan Bowo Foods. Berikut review film A Business Proposal yang akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 6 Februari 2025.

 

Joki Kencan Buta

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Semua kegilaan dalam A Business Proposal bermula dari ide Yasmin (Caitlin Halderman) yang meminta Sari (Ariel Tatum) jadi pemeran pengganti dalam kencan buta di sebuah rumah makan mewah pada suatu malam.

Tugasnya hanya satu, bikin cowok tak dikenal itu ilfeel setengah mati. Sari mengiakan karena butuh uang untuk membayar utang ayahnya (Indro Warkop) Rp20 juta. Apes, cowok yang ditemui ternyata Tama (Abidzar Al-Ghifari).

Tama adalah cucu Bowo (Slamet Rahardjo) penerus perusahaan food and beverage ternama, Bowo Foods. Tama ikut kencan buta ini atas rekomendasi Bowo yang ingin melihat cucunya segera menikah dan beroleh keturunan.

Kencan buta ini berakhir amburadul setelah adik Tama, Satrio (Ardhito Pramono) memergoki bahwa cewek yang ditemui Tama bukanlah Yasmin yang asli. Diam-diam, Satrio menyukai Yasmin begitu pula sebaliknya.

 

Punya Modal Menjanjikan

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Rekam jejak Rako Prijanto mengantar Teman Tapi Menikah ke level 1,6 jutaan penonton dan jadi film terlaris ke-6 pada 2018 diyakini mampu membawa film A Business Proposal mengulas kisah sukses yang sama. 

A Business Proposal punya modal yang sangat menjanjikan. Pertama, web novel ini sudah dikenal para pencinta idola Korea. Kedua, para pemain versi Indonesia adalah nama-nama besar di industri film Tanah Air.

Ariel Tatum tampil all-out dengan kegilaan di luar dugaan. Ekspresinya kadang seksi, aura sensualnya terpendar meski tak memakai baju terbuka. Maka, meski ini komedi, nalar penonton akan memaklumi jika Tama jatuh hati padanya.

 

Abidzar dan Ariel Tatum

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Kita tahu, pemilihan Abidzar Al Ghifari direspons beragam oleh publik. Pencinta drakor jelas akan membandingkannya dengan versi Korea Selatan. Yang patut diingat, A Business Proposal bukan ulang buat dari drakor melainkan web novel.

Jadi, sebenarnya, bebas dan sah saja memilih Abidzar Al Ghifari sebagai tokoh utama. Gaya rambut dan busana formal, menumbuhkan wibawanya sebagai tuan muda. Interaksinya dengan Ariel Tatum, khususnya setelah kencan pertama, memang segemas itu.

 

Cita Rasa Selera Nusantara

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Caitlin Halderman sejatinya kejutan di lini berikutnya. Kaya tapi konyol. Celetukan-celetukan spontannya acapkali bikin penonton tak siap lalu ngakak. Citranya sebagai Starla dan sejumlah cewek cantik lain seketika tanggal.

Pertautannya dengan Satrio menerbitkan asas “cinta tapi gengsi.” Terkesan komikal namun mampu menyegarkan plot A Business Proposal. Secara keseluruhan, adopsi A Business Proposal menjadi selera Nusantara ini tak bisa dibilang gagal.

 

Komedinya Dapat, Dramanya Dapat

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Komedinya dapat. Dramanya, pun didapat dari keluarga Sari yang jungkir balik menambal utang. Hanya romatisme yang kurang digali lebih dalam. Padahal, asetnya ada dari trauma masa lalu, kesenjangan dua manusia, dan kucing-kucingan menyembunyikan rahasia.

Persoalan lain datang dari tata musik dan penempatan lagu. Konten lagunya pas dengan adegan. Hanya, cara masuk dan pemangkasan kurang rapi dalam satu dua adegan sehingga gagal harmonis.

 

Ringan, Lucu, dan Gemas

Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Salah satu adegan film A Business Proposal. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Terlepas dari kekurangan ini, A Business Proposal kisah yang ringan, lucu, dan gemas. Daya tariknya ada di pemain dan interaksi mereka yang spontan meski kita tahu itu scripted. Mengasyikkan melihat cinta bisa begitu dekat lalu dunia serasa mengecil.

Lewat film ini pula, sejumlah detail kecil terasa lebih bermakna. Dari mengucap salam perpisahan setelah kencan, hujan, lagu yang membegal kenangan, hingga perkara Yanto. A Business Proposal jelas cocok untuk tontonan di Bulan Kasih Sayang.

 

 

Sekilas A Business Proposal versi Indonesia

Pemain: Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, Caitlin Halderman, Ardhito Pramono, Slamet Rahardjo, Indro Warkop, Indy Barends, Yusuf Mahardhika

Produser: Frederica

Sutradara: Rako Prijanto

Penulis: Adhitia Mulya

Produksi: Falcon Pictures

Durasi: 1 jam, 57 menit

 

 

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya