Alasan Hotman Paris Tetap Kalem Saat Razman Nasution Ngamuk di Pengadilan, Bukan Karena Takut!

Liputan6.com, Jakarta Sidang kasus pencemaran nama baik Hotman Paris Hutapea di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari 2025 dengan terdakwa Razman Nasution diwarnai kericuhan dan menyisakan sejumlah pertanyaan.

Seperti diketahui, Razman Nasution mendatangi meja Majelis Hakim dan diduga meneriaki, “Koruptor!” Bahkan, salah satu tim kuasa hukum terdakwa naik dan menginjak-injak meja pengadilan setelah Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang.

Saat insiden itu terjadi, Hotman Paris tetap tenang dan kalem. Beberapa hari setelahnya, presenter program Hotroom buka suara soal mengapa kalem. Ia membantah tudingan pihak seberang soal takut alias mental tempe.

“Kenapa Hotman selalu kalem? Karena hampir semua perkara kakap di negeri ini, Hotman yang pegang bahkan sampai ke luar negeri dan Singapura,” kata Hotman Paris lewat video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Minggu (9/2/2025). 

Ia memilih kalem lalu beranjak meninggalkan ruang sidang untuk menjaga reputasi dan nama baik di mata klien dalam maupun luar negeri. Hotman Paris lantas menyinggung honor miliaran rupiah dari kasus-kasus kelas kakap yang ditangani selama ini.

“Bayangkan kalau Hotman berkelahi di pengadilan, dilihat oleh klien saya, para direksi di Singapura maupun para konglomerat. Di situ saya tetap kalem, karena yang saya pertaruhkan adakah honor miliaran rupiah tiap bulan,” ujarnya.

“Honor miliaran rupiah. Hotman bukan manusia asusila membayar cewek dengan KTP saking rusak moralnya,” Hotman Paris menyambung. Dalam video yang sama, ia mengimbau rakyat maupun para pengusaha hati-hati memilih pengacara.

Pasalnya, perilaku pengacara dalam bersidang bisa berdampak pada nasib klien yang sedang menghadapi kasus hukum. Hotman Paris menggarisbawahi pentingnya rekam jejak dan reputasi dalam memilih pengacara.

Tipis-tipis, ia menyindir, kuasa hukum yang tak bisa menjaga sikap dan etika di ruang sidang adalah pengacara pinggiran. Hotman Paris membayangkan perasaan Majelis Hakim saat ada peserta sidang yang tak beretika.

“Anda bisa membayangkan, betapa sakit hati semua hakim melihat oknum pengacara mengatakan, ‘Koruptor, koruptor!’ Katanya di depan persidangan. Dan juga betapa marahnya para hakim melihat oknum pengacara pakai jubah naik ke meja menginjak-injak,” tuturnya.

“Maka, segera cari pengacara yang lebih dapat dipercaya dan punya reputasi. Memang mereka itu hanya pengacara-pengacara pinggiran. Itu bisa dimaklumilah,” Hotman Paris menyarankan, masih dalam video yang sama.