Liputan6.com, Jakarta Pada 18 Februari 2025, Pengadilan Tinggi Seoul, Korea Selatan, mengeluarkan keputusan baru terkait kasus Yoo Ah In, yang sebelumnya dijatuhi hukuman satu tahun penjara.
Divisi Kriminal 5 Pengadilan Tinggi Seoul membatalkan vonis tersebut dan menggantinya dengan satu tahun penjara yang ditangguhkan selama dua tahun. Keputusan ini diambil setelah proses banding yang dilakukan oleh pihak Yoo Ah In.
Pengadilan mengungkapkan bahwa hukuman yang dijatuhkan pada persidangan pertama dianggap terlalu berat.
Advertisement
"Mempertimbangkan motif, cara, dan akibat dari kejahatan tersebut, serta kondisi setelah tindak pidana, putusan yang dijatuhkan pada persidangan pertama terlalu berat dan tidak adil," ujar majelis hakim dikutip dari situs Soompi, Selasa (18/2/2025).
Yoo Ah In sebelumnya didakwa pada Oktober tahun lalu dengan tuduhan penggunaan narkoba. Kasus ini terkait dengan penggunaan obat-obatan medis, termasuk propofol, yang diduga diberikan dengan dalih untuk menjalani prosedur sedasi saat perawatan kosmetik.
Penggunaan Obat Terlaran Jangka Panjang
Penggunaan obat ini dilakukan sebanyak 181 kali di rumah sakit-rumah sakit di Seoul antara September 2020 hingga Maret 2022.
Diberitakan sebelumnya, sidang bandingnya digelar untuk pertama kali pada Oktober 2024di Pengadilan Tinggi Seoul. Hal ini terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba dan ia dikenakan sejumlah dakwaan.
Advertisement
Obat dengan Resep Ilegal
Termasuk penggunaan propofol dan resep ilegal lebih dari 1.100 pil tidur dengan menggunakan nama orang lain. Selain itu, ia dituduh mengisap mariyuana tiga kali di AS dan diduga mendorong orang lain untuk ikut menghisap.
Tim kuasa hukum Yoo Ah In berpendapat bahwa tindakan bintang Sungkyunkwan Scandal itu bukan kejahatan yang disengaja atau upaya mengeksploitasi celah hukum.
Stres Fisik dan Mental
“Ketergantungan Yoo Ah In atas obat penenang muncul dari stres fisik dan mental yang ekstrem," kata pengacaranya.
Ditambahkan, "Bahkan sebelum penyelidikan dimulai, ia telah mencari pengobatan untuk gangguan tidur di klinik psikiatri, dan ia mengalami kemajuan yang signifikan.”
Advertisement
