Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Rabu 19 Februari Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam episode ini, Zora, Reno, dan Hilda tiba di lokasi yang dibagikan oleh Ijah dan Jumi, hanya untuk menemukan Alfi telah diselamatkan oleh Yudha.

Zora mengundang Yudha makan sebagai ungkapan terima kasih, namun sebenarnya ingin mengetahui lebih dalam tentang identitas Yudha. Sementara itu, Amira dan Aksa menghadapi bahaya di terowongan dan berjuang untuk melarikan diri dari ancaman Lian dan anak buahnya.

Zora, Reno, dan Hilda akhirnya mencapai lokasi yang dibagikan oleh Ijah dan Jumi. Di sana, mereka bertemu dengan Alfi yang sudah berhasil diselamatkan oleh Yudha.

Sebagai bentuk ucapan terima kasih, Zora mengajak Yudha makan bersama. Namun, di balik ajakan itu, Zora memiliki niat tersembunyi untuk mencari tahu siapa Yudha sebenarnya. Ia sengaja memesan ayam goreng mentega, makanan favorit Galang saat masih kecil. Ketika melihat cara Yudha makan yang identik dengan Galang, Zora semakin terkejut. Di sisi lain, Yudha merasakan perasaan dejavu yang menyakitkan.

Di tempat lain, Aksa mendesak Amira untuk menyelamatkan diri, namun Amira bersikeras tidak akan meninggalkannya. Aksa merasa terharu dengan janji Amira.

Saat mereka berada di terowongan, Aksa tiba-tiba pingsan, membuat Amira panik dan terpaksa memberinya napas buatan. Ketika Aksa sadar, ia terkejut dan mulai merasakan benih cinta tumbuh di hatinya. Amira, yang khawatir, mengira Aksa mengalami serangan jantung dan mencoba memberikan pertolongan. Aksa merasa gugup dan cemas, takut Amira akan merasakan detak jantungnya yang berdebar kencang.

Setelah melalui perjuangan, Amira dan Aksa berhasil keluar dari terowongan. Namun, mereka dihadang oleh Lian dan anak buahnya yang sudah menunggu.

Meskipun lemah, Aksa berusaha sekuat tenaga melindungi Amira. Sayangnya, ia dipukuli oleh anak buah Lian, sementara Amira berusaha memberikan bantuan.

Keberuntungan berpihak ketika Bastian, yang berhasil melacak keberadaan Aksa, datang bersama anak buahnya. Pertempuran sengit antara kedua kelompok tak terhindarkan.

Dalam kekacauan itu, anak buah Lian berhasil membawa kabur Amira. Aksa, yang kalap, mengejar mereka dengan putus asa. Ketegangan memuncak ketika Amira dijatuhkan ke jurang, membuat Aksa panik dan putus asa.