Liputan6.com, Jakarta Diva internasional Anggun C Sasmi tak terima ketika salah satu akun medsos menudingnya zionis hanya gara-gara berpartisipasi di ajang Eurovision Song Contest beberapa tahun silam.
Tak henti sampai di situ, Anggun lantas mengunggah cuitan lawasnya di Twitter atau X pada 2014 berisi keprihatinan sekaligus doa untuk masyarakat di Gaza yang dilanda konflik berkepanjangan.
Advertisement
Baca Juga
Pelantun “Still Reminds Me” berempati pada masyarakat tak berdosa yang terdampak perang dan kebijakan politik. Anggun mendoakan seraya berharap kedamaian segera tiba di Timur Tengah.
Advertisement
“Prayers for the loss of innocent lives in Gaza (doa saya untuk hilangnya banyak nyawa tak berdosa di Gaza),” cuit Anggun merespons konflik Israel dan Palestina, pada 7 Juli 2014 seraya menyertakan tagar #PeaceInTheMiddleEast.
Tanpa Disuruh Siapa pun
Menyertai tangkap layar cuitan lawas yang diunggah pada Minggu (23/2/2025) pemilik album Tua Tua Keladi mengklaim mencuit doa untuk Gaza tanpa disuruh siapa pun. Hati nurani menggerakkan.
“Saya posting ini sudah lama, tanpa disuruh siapapun dan sebelum trend apapun. Seharusnya ini sudah memberi pemahaman di sisi mana saya berpijak,” demikian Anggun menjelaskan.
Advertisement
Mengomentari Peserta dari Sekitar 42 Negara
Beberapa jam sebelumnya, Anggun menyampaikan klarifikasi panjang lebar soal tuduhan mendukung zionis atau pro-Israel yang bertebaran di medsos pekan lalu. Ia menjelaskan duduk perkara menjuri di ajang Eurovision Song Contest.
“Kala itu saya memberi komentar kepada hampir dari 42 negara yang berpartisipasi dalam acara TV tersebut. Salah satu negara yang saya komentari adalah Israel,” Anggun mencuit di akun Twitter terverifikasi, kemarin.
Eurovision Song Contest
Dalam unggahan yang sama, pihak seberang juga memublikasikan saat Anggun menjadi juru bicara para juri Prancis tahun 2023, yang memberikan poin ke (peserta dari) Israel, tetap di acara Eurovision Song Contest yang disiarkan secara langsung di TV.
“Berpartisipasi dalam acara sebesar Eurovision Song Contest dan melakukan live Tweet tentang acara tersebut di mana saya mengomentari lagu-lagu dan penyanyi dari banyak negara termasuk Israel, tidak membuat saya jadi pendukung politik Israel,” ujarnya.
Anggun menggarisbawahi bahwa ia berbicara dalam konteks musik. Anggun juga menilai, unggahan pihak lawan jelas keluar dari konteks musik untuk membuatnya menjadi target kebencian.
“Manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan dilaporkan berdasarkan UU ITE lewat anggota hukum. Di tengah konflik dunia, saya selalu menjunjung tinggi kemanusiaan. Saya tidak pernah mendukung politik Israel terhadap Palestina!” Anggun mengakhiri.
Advertisement
