Alasan Debut Hearts2Hearts Jadi Sorotan, Termasuk soal Pembuktian SM Entertainment

Liputan6.com, Jakarta Debut Hearts2Hearts yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya tiba di depan mata. Grup bungsu dari SM Entertainment ini secara resmi melangkah ke jagat K-Pop pada hari ini, Senin (24/2/2025) lewat "The Chase."

Hype tentang grup beranggotakan delapan orang ini sejatinya sudah muncul cukup lama. Sejak akhir tahun lalu, istilah "SMNGG" atau SM New Girl Group mulai ramai digaungkan, lengkap dengan spekulasi mengenai trainee yang akan debut. Diskusi warganet mengenai debut Hearts2Hearts kian panas pada awal tahun ini, setelah SM mulai merilis tipis-tipis soal grup tersebut.

Ada sejumlah alasan mengapa debut Hearts2Hearts menjadi sorotan publik.

Pertama, tentu saja nama besar SM Entertainment di jagat K-Pop. Setiap grup baru yang debut dari agensi raksasa ini, selalu memantik perhatian publik.

Apalagi selama ini girl group dari SM Entertainment memiliki konsep yang mengakar kuat sebagai identitas mereka. SNSD comeback dengan beragam konsep yang tetap menunjukkan sisi feminin, Red Velvet yang unik dengan dualitas mereka, serta aespa yang menonjolkan aspek teknologi dan dinilai memiliki ciri khas musik metalik.

Hearts2Hearts juga tampil menonjol, di tengah tren jumlah anggota grup dalam kisaran lima orang. SBS Star mencatat untuk pertama kalinya dalam 18 tahun, SM kembali menghadirkan grup dengan kelompok besar, setelah SNSD diperkenalkan pada 2007.

Momen debut Hearts2Hearts juga bertepatan dengan ultah 30 tahun SM Entertainment. Hal ini sekaligus menjadi pertaruhan, apakah SM mampu meneruskan era kejayaan mereka dengan rentetan kesuksesan agensi lain yang belakangan menelurkan nama besar di jagat K-Pop.

Apalagi, Hearts2Hearts juga merupakan girl group perdana SM tanpa campur tangan sang pendirinya, Lee Soo Man, yang meninggalkan agensi ini pada Maret tahun lalu karena gesekan di internal agensi.

Hal lain yang mencuri perhatian publik adalah keberadaan Carmen, idol pertama SM yang berasal dari Indonesia. 

Saat showcase di hadapan media pada Senin (24/2/2025) Carmen bercerita bahwa ia bermimpi menjadi seorang idol setelah melihat penampilan seniornya, SNSD. 

“Saya sangat senang bisa debut sebagai artis K-Pop setelah lolos audisi SM Entertainment. Keluarga dan teman-temanku juga mengucapkan selamat dan mendukungku. Terutama saudara perempuanku yang merupakan penggemar K-Pop. Kelihatannya ia lebih bersemangat soal debut saya," tuturnya.

Selain Carmen, Hearts2Hearts memiliki tujuh member lain yakni Jiwoo, Yuha, Stella, Juun, Ana, Ian, dan Yeon. Dalam momen yang sama, para anggota grup ini sempat berbicara pada media mengenai kelompok mereka. 

"Setiap anggota grup kami berdedikasi secara sungguh-sungguh terhadap musik dan performance," kata Jueun. Sementara Ian mengatakan, "Seperti yang terlihat dalam nama grup kami, kami ingin terhubung dengan penggemar global kami dan tumbuh menjadi keluarga besar."

Dilansir dari SBS Star, Hearts2Hearts akan merilis "The Chase," bersama dengan lagu B-side "Butterflies," di berbagai platform musik pada pukul 6 sore waktu setempat, atau pukul 4 sore Waktu Indonesia Barat. Bersamaan dengan itu, mereka akan merilis video klip "The Chase" di kanal YouTube SMTOWN.

"The Chase" disebut-sebut menampilkan perpaduan suara dan melodi vokal dengan bass synth yang kuat dan unik. Liriknya menyampaikan pesan mengenai membuka jalan untuk diri sendiri menuju masa depan. Video musik "The Chase" menceritakan delapan anggota, yang mengalami fenomena misterius dalam perjalanan mereka.