Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran 2025 semakin dekat. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, pulang kampung merupakan tradisi Lebaran yang tak tergantikan. Banyak yang memilih sepeda motor sebagai kendaraan mudik karena dianggap praktis dan efisien.
Namun, mudik dengan sepeda motor juga sebenarnya tak disarankan, karena risiko kecelakaan yang besar.Â
Advertisement
Baca Juga
"Jadi sepeda motor ini ya, karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari penggunaan mudik sepeda motor," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, kepada wartawan, Rabu (12/3/2025), seperti dilansir dari kanal Ramadan Liputan6.com.
Advertisement
Latif menghimbau agar masyarakat mengurungkan niatnya bepergian dengan kendaraan roda dua dan beralih ke moda transportasi umum yang telah disediakan baik dari Pemprov maupun dari Pemerintah mengingat angka kecelakaan sebabkan korban jiwa yang cukup tinggi.
Namun seperti tahun-tahun yang lalu, tentu saja masih akan ada pemudik yang menggunakan moda transportasi ini. Bila masyarakat tetap memilih moda kendaraan roda dua untuk mudik, Latif meminta agar mencari jalur yang aman dan melewati banyak pemukiman.
"Disarankan, kalau mau mudik sepeda motor khususnya menggunakan siang hari," tuturnya.
Kesalahan Fatal Saat Mudik dengan Motor
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah mengabaikan kondisi fisik pengendara. Perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan membutuhkan stamina prima. Istirahat cukup, pola makan sehat, dan menghindari begadang sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit. Jangan memaksakan diri jika merasa kurang sehat, istirahatlah dan pastikan kondisi tubuh prima sebelum melanjutkan perjalanan.
Selain kondisi fisik, kondisi sepeda motor juga tak kalah penting. Lakukan pengecekan menyeluruh sebelum berangkat, mulai dari rem, ban, lampu, hingga mesin. Pastikan semua komponen berfungsi dengan baik untuk menghindari masalah di tengah perjalanan. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan darurat seperti ban serep, peralatan perbaikan sederhana, dan perlengkapan lainnya.
Perencanaan rute perjalanan juga sangat penting. Pilih jalur yang aman dan hindari jalur yang rawan kecelakaan. Manfaatkan aplikasi navigasi untuk membantu merencanakan rute terbaik dan memperkirakan waktu tempuh. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi cuaca dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perubahan cuaca yang tiba-tiba.
Berikut beberapa kesalahan fatal lainnya yang harus dihindari:
- Tidak menggunakan helm SNI
- Tidak membawa perlengkapan keselamatan seperti jaket pelindung dan sarung tangan
- Mengabaikan rambu lalu lintas
- Mengemudi dalam kondisi mengantuk atau lelah
- Mengemudi dengan kecepatan tinggi
- Tidak membawa cukup uang tunai dan dokumen penting
- Tidak membawa perlengkapan darurat
- Tidak memberitahu orang lain tentang rencana perjalanan
- Tidak melakukan perawatan rutin pada sepeda motor
- Membawa beban berlebih
Advertisement
Perlengkapan Wajib Mudik Motor
Selain persiapan fisik dan kendaraan, membawa perlengkapan yang tepat juga sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Berikut beberapa perlengkapan wajib yang harus dibawa:
- Helm SNI: Pastikan helm Anda berstandar SNI dan dalam kondisi baik.
- Jaket Pelindung: Pilih jaket yang nyaman dan melindungi dari cuaca.
- Sarung Tangan: Melindungi tangan dari gesekan dan cuaca.
- Perlengkapan P3K: Sangat penting untuk mengantisipasi cedera ringan.
- Obat-obatan pribadi: Bawa obat-obatan yang dibutuhkan sesuai kondisi kesehatan.
- Dokumen penting: SIM, STNK, dan kartu identitas.
- Uang tunai: Siapkan uang tunai untuk kebutuhan darurat.
- Ponsel dan charger: Untuk komunikasi dan navigasi.
- Peralatan perbaikan sederhana: Untuk mengatasi masalah kecil pada motor.
- Ban serep dan peralatan ganti ban: Antisipasi ban bocor.
