Rumah Untuk Alie Bikin Platform Digital untuk Masyarakat Curhat Soal Bullying, Stop Perundungan!

Kampanye anti kekerasan digemakan banyak pihak salah satunya film Rumah Untuk Alie yang diproduksi Falcon Pictures. Ia bikin wadah curhat jalur digital.

oleh Wayan Diananto Diperbarui 21 Mar 2025, 23:21 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 21:40 WIB
Salah satu adegan film Rumah Untuk Alie. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Kampanye anti kekerasan digemakan banyak pihak salah satunya film Rumah Untuk Alie yang diproduksi Falcon Pictures. Ia bikin wadah curhat jalur digital. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kampanye anti kekerasan digemakan banyak pihak. Salah satunya film Rumah Untuk Alie yang diproduksi Falcon Pictures. Jelang perilisan, sebuah paltform digital dibangun sebagai rumah untuk masyarakat yang ingin curhat soal bullying atau perundungan.

Platform yang dimaksud adalah rumahuntukalie(dot)kwikku(dot)com. Di situ, masyarakat dapat menceritakan pengalaman soal bullying atau perundungan. Dengan kata lain, perundungan jangan dianggap wajar.

Situs ini juga menyediakan layanan konsultasi dengan psikolog bagi yang ingin mencari solusi atau berbagi cerita seputar perundungan. Mengingat, bukan tak mungkin perundungan itu menyisakan trauma yang membekas di benak.

“Platform ini kami hadirkan untuk membantu mereka yang mengalami perundungan. Rumah Untuk Alie bukan sekadar film, tapi gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying,” kata Produser Falcon Pictures, Frederica.

 

Promosi 1

Film Sebagai Alat Merefleksi

Frederica
Produser Falcon Pictures, Frederica, menjadi salah satu panelis dalam segmen diskusi Asia OTT Conference Session: Asian Local OTT Business Strategies. (Foto: Dok. Instagram @er1ca)... Selengkapnya

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (20/3/2025), Frederica mengingatkan salah satu fungsi film sebagai cermin sosial yang merefleksikan kenyataan dan masalah di masyarakat.

“Semoga film ini bisa menjadi refleksi bagi banyak orang dan platform yang kami hadirkan dapat membantu mereka yang mengalami atau menyaksikan bullying agar tidak merasa sendirian,” ia menambahkan.

Dengan Cerita Kuat

Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)
Ilustrasi bioskop. (Foto: atas perkenan Deri Irawan Cinema XXI)... Selengkapnya

Frederica menjelaskan, Rumah Untuk Alie, adalah drama keluarga yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Lenn Liu alias Lotta. Film ini tak hanya menghadirkan kisah yang menyentuh hati.

“Dengan cerita kuat, sinematografi menyentuh, dan akting para pemain yang mendalam, film Rumah Untuk Alie siap menyapa bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025,” beri tahu Frederica.

 

Tentang Rumah Untuk Alie

Poster film Rumah Untuk Alie. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Poster film Rumah Untuk Alie. (Foto: Dok. Falcon Pictures)... Selengkapnya

Film Rumah Untuk Alie mengisahkan Alie, anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan. Seharusnya, ia mendapat kasih sayang orang tua maupun saudara. Yang terjadi malah sebaliknya.

Alie jadi korban kemarahan ayah dan saudara-saudara atas kematian ibu mereka. Di sekolah pun Alie menghadapi perundungan dari teman-temannya. Di balik semua luka ini, Alie tetap menyimpan harapan dicintai lingkungan sekitar.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya