Liputan6.com, Jakarta Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu yang tayang di SCTV tak hanya menarik perhatian lewat ceritanya, tapi juga proses di balik layar yang unik. Baru-baru ini, tim produksi membagikan momen saat para pemain melakukan proses reading.
Lewat unggahan Instagram Antonio Blanco, terungkap ada dua tipe berbeda dalam menyikapi sesi latihan naskah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Rabu 23 April Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Selasa 22 April Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Konflik Sinetron SCTV Ketika Cinta Memanggilmu Makin Pelik, Natasha Wilona Titip Pesan untuk Fans yang Geregetan
Rionaldo Stockhorst, salah satu aktor utama, terlihat sangat serius saat reading. Ia tampak mendalami setiap emosi karakter dan mencari benang merah dari tiap adegan.
Advertisement
Berbeda dengan Rionaldo, Natasha Wilona dan beberapa pemain lainnya justru terlihat lebih santai. Mereka bahkan sempat membuat video TikTok sambil menunggu giliran rehearsal.
Meski gaya mereka berbeda, kekompakan para pemain tetap terjaga, dan hasil akhirnya tetap maksimal di layar kaca.
Episode 100
Dalam episode ke-100 Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu, dikisahkan ketegangan memuncak ketika Galang mencari Bastian dan berujung pada tindakan kekerasan terhadap Aksa.
Di sisi lain, Reno mencoba menipu Hilda dengan menyamar sebagai pengusaha alat kecantikan, namun rencananya gagal. Lian menghadapi kenyataan pahit tentang kesehatannya dan mengalami kecelakaan yang mempertemukan kembali jalan hidupnya dengan Amira dan Aksa. Sementara itu, Bella berusaha menutupi kebohongannya yang hampir terbongkar.
Advertisement
Galang Putus Asa
Di episode ke-100 dari Ketika Cinta Memanggilmu, Galang yang putus asa meminta Aksa untuk memberitahunya keberadaan Bastian. Namun, Aksa benar-benar tidak tahu di mana Bastian tinggal sekarang. Emosi Galang meledak, dan dia merusak sepeda Aksa.
Bahkan, dalam kemarahannya, Galang hampir melukai Aksa dengan sepeda tersebut. Amira, yang melihat kejadian itu, terkejut dan memohon pada Galang untuk berhenti, tetapi Galang tetap tidak peduli. Ketika Galang hampir saja mencederai Aksa, Amira bertindak cepat dengan memukul kepala Galang menggunakan batu besar.
