Ujian berat tengah dihadapi Sefti Sanustika. Pada Ramadan kali ini, ia tidak melalui bersama sang suami, Ahmad Fathanah, lantaran sedang ditahan karena kasus suap daging sapi impor. Alhasil Sefti pun sedih.
"Nyawa saya seperti hilang sebelah, karena kemarin rumah tangga itu lagi enak-enaknya, adem-ayem, lagi tenang-tenangnya, kami sudah merencanakan yang indah-indah, tapi harus mengadapi masalah seperti ini. Terpuruk banget, sedih," kata Sefti lirih di kawasan Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (17/7/2013).
Meski begitu, Sefti Sanustika tak boleh terus bersedih. Ada bayi kecil yang harus dirawatnya. Ia juga menaruh rasa optimistis kalau sang suami akan segera keluar dari tahanan.
Advertisement
"Aku nggak boleh sedih terus, harus survive, harus bangkit. Hidup kan nggak boleh sedih-sedih terus.
Apapun itu harus saya harus hadapi sendiri. Alhamdulillah, saya punya keluarga yang menguatkan. Mudah-mudahan, tahun depan sudah bisa berkumpul lagi dengan suami," ia menambahkan.
Untuk mengurangi rasa rindu, Sefti Sanustika rajin menjenguk sang suami. Paling tidak seminggu sekali ia sempatkan untuk bertatap muka. "Dia selalu nanyain anak, karena kan baru umur tiga bulan, lagi lucu-lucunya," tandas Sefti. (Jul)