Marie Elka Pangestu dan Syaharani Hadiri Pembukaan RBDI 2013

Acara ini merupakan salah satu bentuk fasilitasi pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2013, 12:40 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2013, 12:40 WIB
mari-elka-pangestu-130725b.jpg


Karya desain kreatif anak bangsa bermunculan di pergelaran acara Reka Baru Desain Indonesia (RBDI) 2013 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hadir dalam acara tersebut Menparekraf Mari Elka Pangsetu dan penyanyi Syaharani.

"Melalui RBDI ini diharapkan timbul talenta baru di bidang desain yang semula belum muncul, karena kita belum memberi apresiasi dan mengetahui apa hambatan mereka," kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Diakui oleh Marie, jika acara ini merupakan salah satu bentuk fasilitasi pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia untuk memacu generasi muda yang memiliki talenta sebagai desainer Indonesia.

"RBDI tahun ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para peserta dalam mengembangkan kreativitasnya dan membuka partisipasi masyarakat yang memiliki unsur lokal yang kuat pada bidang desain," katanya.

Desain meliputi arsiektur dan arsitektur lansekap, desain interior, desain mode, desain komunikasi visual, desain produk, dan desain kemasan.

Tahun 2013 RBDI mengambil tema Indonesia Design Power yang sekaligus diharapkan mampu berkontribusi positif terhadap peningkatan desain inovatif Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas.

Syaharani sendiri mengaku kagum dengan acara yang digelar di Museum Nasional, Jakarta ini. Apalagi, menurutnya, sangat jarang acara seperti ini bisa diselenggarakan.

"Cool sih ya, karena agak jarang juga. Biasanya kan swasta yang ngadain, dan juga yang marak sekarang lebih ke musik ya. Tapi kalau design ini kan hal yang menurut saya perlu dikembangkan," kata Syaharani.

Dengan perhelatan ini, Syaharani pun berharap banyak acara serupa yang digelar.

"Kalau bisa hadiahnya didorong lebih besar, dalam arti hadiahnya mereka bisa disekolahin ke mana gitu, karena kalau uang kan cepat habis. Ini bisa memicu anak-anak muda untuk lebih baik lagi," pungkas Syaharani.(Adt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya