Anak-Anak Almarhum Uje Hindari Acara Bernuansa Kesedihan

Tak baik meratapi kesedihan terus menerus karena ditinggal orangtua. Termasuk bagi anak-anak almarhun Ustad Jefri Al-Buchori.

oleh Julian Edward diperbarui 03 Agu 2013, 16:45 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2013, 16:45 WIB
adiba-abizar-130625a.jpg
Tak baik meratapi kesedihan terus menerus karena ditinggal orangtua. Termasuk bagi anak-anak almarhun Ustad Jefri Al-Buchori. Agar tak larut dalam duka, keluarga dan kerabat dekat menjauhkan anak-anak dari program acara yang mengurai tangis.

Semenjak Uje meninggal, banyak acara televisi maupun off air yang mengundang anak-anak Uje untuk sekadar memberi santunan. Namun, kebanyakan dari aktivitas tersebut berakhir dengan air mata.

"Jadi penginnya acara yang tidak mengingatkan kepada kesedihan. Kesiapan mental juga diperlukan. Sekarang ini juga pengin melupakan, makanya pertanyaan yang menyangkut kesedihn itu sudah cukup," ungkap sahabat Uje, Agus Idwar, usai mendampingi putra Uje, Muhammad Abidzar Al-Ghifari tampil di sebuah program musik di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/8/2013).

Salahsatu cara agar anak-anak tak sedih terus ialah dengan menggali bakat mereka. Apalagi, selama ini, anak-anak Uje memang diyakini memiliki bakat di bidang seni.

"Keluarga dan sahabat-sahabat almarhum berusaha agar Abi bisa mengeluarkan bakatnya ke hal positif," jelas Agus.(Jul/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya