Cerita The Raid Versi Amerika Digarap Penulis Naskah Battleship

Kesuksesan film The Raid: Redemption yang melibatkan banyak sineas serta aktor Indonesia, sukses mengundang decak kagum para penikmat serta kritikus film internasional pada 2011 lalu. Kini, para sineas asing ingin pamer kemampuan dengan membuat ulang film tersebut.

Seperti sudah banyak diketahui, film The Raid ingin dibuat ulang alias di-remake dalam waktu yang masih terhitung panjang oleh para sineas Hollywood. Bukan cuma para pemain yang akan diganti, namun cerita pun pastinya juga akan sedikit berbeda meski dengan judul dan formula yang sama.

Dilansir dari Bleeding Cool melalui Screen Rant (29/8/2013), pihak Sony yang akan mengerjakan penggarapan remake film ini. Bahkan, Gareth Evans selaku sutradara The Raid versi Indonesia akan memegang peranan sebagai produser eksekutif.

Ditambah lagi, sebuah kabar yang cukup mencengangkan pun muncul mengenai versi remake film ini. Penulis naskah Jon Hoeber dan Erich Hoeber, 2 bersaudara yang pernah terlibat dalam Battleship dan Red, dan Red 2, akan menggarap ulang versi remake dari The Raid.

Kabarnya, struktur asli film tetap akan dijaga dan Hoeber bersaudara diperkirakan bakal mengubah dialog film serta beberapa hal lebih bergaya Amerika. Namun banyak yang berharap beberapa adegan laga serta pertarungan bela diri di versi aslinya tidak banyak perubahan.

Akan tetapi, apakah fans The Raid versi asli akan kesal dan marah terhadap keputusan sineas Hollywood untuk membuat ulang film ini, terlebih jika sang penulis naskah adalah sosok yang kental dengan karakter cerita Battleship, dan 2 film Red yang dianggap terlalu murahan.

Namun begitu, dengan terlibatnya Gareth Evans menjadi salah satu sosok di belakang layar remake The Raid, pastinya cerita yang dianggap kacangan bisa diputar olehnya menjadi sangat menarik.

Namun, hingga kini masih belum diketahui kapan remake The Raid akan ditayangkan. Jika hasil remake-nya mengecewakan, masih ada sekuel dari versi Indonesia, yaitu The Raid 2: Berandal yang syutingnya dilaksanakan awal tahun ini.

Semoga saja hasil dari film ke-2 nanti, mampu membuat para sineas Hollywood berpikir dua kali untuk menggarap remake yang kacangan.(Rul)