Kerjasama kontrak rekaman antara pentolan grup band Vierratale, Kevin Aprilio dan Sriyatin berujung ke jalur hukum. Sriyatin dalam laporannya tak puas dengan kinerja putra pasangan musisi Addie MS dan Memes itu untuk mengorbitkan anaknya, Helen.
Kevin pun heran. Sebab, selama kontrak kerjasama berjalan, baik Sriyatin ataupun Helen tak pernah mengeluh untuk menyampaikan ketidakpuasannya. Tiba-tiba Kevin mendengar dirinya dilaporkan ke polisi.
"Nyatanya nggak pernah dipraktekkan ketidakpuasan yang mereka alami kepada kevin secara langsung," kata pengacara Kevin, Minola Sebayang di Polda Metro Jaya, Senin (16/12/2013) malam.
Advertisement
Lebih lanjut Minola mengatakan, Sriyatin sempat mengeluh tapi bukan kepada kliennya langsung. Walhasil, dia menganggap keluhan itu bersifat tak resmi.
"Keluhan disampaikan ke staf-staf Kevin yang membantu untuk merealisasikan perjanjiannya. Itu kan nggak bisa dianggap suatu bentuk keluhan yang sifatnya formal," jelas Minola.
Lagipula, diakui Minola, sebelum akhirnya Sriyatin membuat laporan, Kevin sudah lebih dulu merencanakan pertemuan untuk membahas nasib perjanjian kontrak kerjasama mereka. Sayangnya, Sriyatin tak pernah merespon undangan Kevin itu. Sekalinya merespon, Sriyatin berniat memberikan kuasa kepada orang lain.
"Jadi wajar saja akhirnya Kevin juga memberikan kuasa kepada kantor hukum kami untuk menyelesaikan proses kerjasama itu," ucap Minola.
Diberitakan sebelumnya, Kevin dilaporkan Sriyatin karena merasa telah dibohongi. Kala itu, Kevin menjanjikan bakal membuatkan Helen sebuah album. Di tengah jalan, Sriyatin membatalkan perjanjian karena kesal Kevin baru membuatkan sebuah single. Padahal dirinya telah merogoh kocek Rp 2,5 miliar untuk proyek itu. Duit yang dikembalikan Kevin senilai Rp 1 miliar dianggap Sriyatin masih kurang.(Yaz/Mer)