Liputan6.com, Jakarta - Tahu campur merupakan salah satu makanan khas dari Surabaya, Jawa Timur. Warga Surabaya tentu tidak asing lagi dengan makanan tersebut. Masakan itu banyak dijual di warung-warung pinggir jalan dan juga Mal-Mal besar.
Tahu campur terdiri dari daging sapi, tahu goreng, perkedel singkong, tauge rebus, selada, kerupuk, terasi, sambal petis, mie kuning dan kaldu kental.
Liputan6 mengutip dari buku Food Report Surabaya by Surabaya Food Patrol mengenai pilihan tempat makan tahu campur di Surabaya sebagai berikut yang bisa jadi pertimbangan Anda:
Advertisement
1.Depot Legendaris Tahu Campur Cak Kahar
Berada di Jalan Embong Malang No. 78 H (depan JW Marriot)
Buka mulai pukul 17.00 – 00.00
No. telepon: 085720563896
Baca Juga
2. Depot Tahu Campur 2066 B “Bu Betty”
Lokasinya di Pasar Atum Tahap 2, Lantai 2
Buka mulai pukul 10.00 – 17.00
No. telepon: 031-5313031 / 081330584999
3. Lontong Mie Nyonya Marlia
Lokasinya di Surabaya Plaza Mall, Lantai 2
Buka mulai pukul 09.30 – 21.30
No. telepon: 031-5316037
4. Rujak Cingur Plaza Surabaya (Rujak Cingur Delta)
Lokasinya di Surabaya Plaza Mall, Lantai 2
Buka mulai pukul 10.00 – 21.00
No. telepon: 031-5315088
5. Tahu Campur Kalasan H. ABD. Mahfud
Berada di Jalan Kalasan No.22
Buka mulai pukul 11.00 – 22.30
No. telepon: 031-3810794 / 031-70802545 / 085648915559
6. Tahu Kraton
Berada di Jalan Undaan Wetan Ngemplak I No.35
Buka mulai pukul 09.00 – 13.30 dan 17.00 – 21.30 (hari Selasa tutup)
No. telepon: 031-5453166
Makan tahu campur khas Surabaya bisa jadi pilihan buat kamu mengisi perut. Tidak perlu makanan yang mahal, asal mengenyangkan.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dari Rawon hingga Wajik, Makanan Zaman Sekarang yang Eksis Sampai Sekarang
Sebelumnya, tak hanya memiliki keindahan alamnya yang memesona, Indonesia masa lalu memiliki banyak kerajaan. Mulai zaman kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan Islam.
Setiap kerajaan tentu memiliki makanan tersendiri. Makanan hal penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Seperti dilansir ullensentalu.com, Kamis, 18 Oktober 2018, berikut sejumlah makanan yang pernah ada sejak zaman kerajaan, bahkan hingga saat ini.
Rawon
Hidangan olahan irisan daging ini bercirikan genangan kuah cokelat gelap menjurus hitam. Keberadaan rawon sudah disebutkan dalam kitab Bomakawya yang berasal dari zaman Kerajaan Kediri.
Dendeng
Makanan berupa daging yang dikeringkan dan dibumbui sehingga membentuk lembaran-lembaran tipis ini turut disebutkan dalam Prasasti Taji yang berangka tahun 901 Masehi dari era Kerajaan Medang.
Tape Ketan
Ramayana versi saduran Jawa yang diperkirakan berasal dari pertengahan abad IX atau awal abad X Masehi sudah menyebutkan tentang keberadaan tape ketan.
Advertisement
Selanjutnya
Agar-Agar
Smaradahana, kitab sastra bergenre kakawin dari zaman Kerajaan Kediri di abad XII Masehi mencatat keberadaan penganan yang diidentifikasi sebagai agar-agar.
Dawet
Minuman segar dan manis dari hasil perpaduan air gula merah, santan kelapa, dan butiran-butiran kenyal berbahan tepung beras yang dinamakan cendol ini rupanya telah ada zaman Kerajaan Kediri, sekitar abad XII Masehi. Hal ini tercatat dalam kitab Kresnayana yang berkisah tentang percintaan Krisna dan Rukmini.
Wajik
Jajanan manis berbahan dasar ketan yang dimasak bersama cairan gula merah sehingga berwarna kecokelatan ini telah tercatat keberadaannya dalam kitab Nawa Ruci yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit, sekitar abad XIV Masehi.