Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) angkat bicara soal cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta di tengah polemik pengelolaan sampah.
Tri Rismaharini menuturkan, menerima terhadap cuitan Marco yang bernada menyerang ranah pribadinya.
"Ngenyek ya, ga opo-opo aku biasa dienyek kok. De’e ngenyek aku, dilihat saja ya (menghina ya, tidak apa-apa saya biasa dihina kok. Dia menghina aku, dlihat saja ya),” ujar Risma seperti dilansir suarasurabaya.net, Minggu (4/8/2019).
Advertisement
Risma menuturkan, akan banyak bersabar bila menghadapi serangan bernada hinaan. Risma menilai, orang sabar disayang Tuhan.
“Iya (santai-red) lha nyapo (mau ngapain lagi). Kalau kita sabar, katanya orang sabar itu disayangi Allah SWT. Harus sabar biar nanti yang balas Gusti Allah ya,” ujar Risma.
Baca Juga
Risma juga belum berpikir menempuh langkah hukum terhadap cuitan twitter Marco Kusumawijaya.
"Nanti kita lihat, itu urusannya teman-teman," kata dia.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya menulis cuitan di twitter terkait Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma).
Dalam akun twitter anggota TGUPP @mkusumawijaya tertulis Keren!Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya yang ditulis pada Rabu, 31 Juli 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tanggapan Pengamat Unair Surabaya soal Cuitan TGUPP
Sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo menilai, cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya di twitter terkait Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) tidak sopan.
Dalam akun twitter anggota TGUPP @mkusumawijaya tertulis Keren!Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya yang ditulis pada Rabu, 31 Juli 2019.
Suko menilai, cuitan tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh seorang anggota TGUPP. Cuitan tersebut menurut Suko jadi seperti menimbulkan rumor karena menyebutkan anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. “Ini tidak sopan, dan mudah baper (bawa perasaan-red),” ujar Suko, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Cuitan anggota TGUPP tersebut dibalas oleh Pemerintah Kota Surabaya. Suko juga menyayangkan, pemerintah kota Surabaya yang membalas cuitan tersebut lewat akun media sosial. Cuitan anggota TGUPP, menurut Suko sudah personal, dan seharusnya tidak perlu ditanggapi.
Seharusnya, Suko menilai Pemkot Surabaya memberikan informasi kepada masyarakat dan pencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya. "Cuitan itu sudah wilayah private. Seharusnya tidak usah bereaksi. Kalau Pemkot Surabaya bahas public matter saja,” kata Suko.
Advertisement