Polda: Demo Berlangsung Kondusif di Jawa Timur

Demo mahasiswa yang terjadi di sejumlah titik di Jawa Timur dinyatakan kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2019, 21:33 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2019, 21:33 WIB
Mahasiswa Demo di DPR Blokade Tol Dalam Kota
Massa mahasiswa memblokade Tol Dalam Kota saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR/ MPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Unjuk rasa menuntut penolakan atas pengesahan sejumlah RUU kontroversial tersebut diwarnai aksi bakar sejumlah kardus di tol dalam kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur mengklaim demo mahasiswa yang terjadi serentak di 13 daerah di provinsi itu, Selasa 24 Januari 2019, berlangsung cukup kondusif meskipun sempat terjadi kekisruhan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda setempat di Surabaya mengatakan, demonstrasi di 13 daerah berlangsung secara kondusif, hanya di Malang yang terjadi gesekan hingga menyebabkan satu wartawan dan dua polisi terluka.

"Demonstrasi mahasiswa dengan berbagai tuntutan seperti menolak RUU tentang pertanahan dan UU KPK, berjalan cukup kondusif," kata Barung.

Barung mengakui hanya demonstrasi di Malang yang sempat terjadi gesekan. Penyebabnya adalah saat perwakilan pendemo diizinkan hanya 23 orang, tapi mereka menginginkan semuanya, dilansir dari Antara.

"Di Malang gesekan sedikit. Kapolda sampaikan terima kasih kepada masyarakat ikut menjaga situasi di Jawa Timur. Biasa fluktuatif itu, ada dorong-dorongan, ada keinginan untuk masuk ke DPR secara keseluruhan tetapi memang tidak diperbolehkan secara keseluruhan. Kita hanya membatasi 23 orang," ujarnya.

Mengenai korban dalam insiden demo di Malang, Barung menyatakan ada satu wartawan dan anggota Shabara serta intel yang terluka.

"Ketiga korban hanya menderita luka ringan. Hanya lecet-lecet saja, dari mahasiswa tidak ada," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berikut data jumlah demonstrasi di beberapa wilayah di Jawa Timur:

1. Jember, 200 orang, tolak UU KPK, kondusif

2. Ponorogo, 100 orang, tolak RUU KPK dan RUU pertanahan, kondusif

3. Kediri Kota, 800 orang, Tolak RUU KPK, kondusif

4. Bangkalan, tolak RUU KPK

5. Blitar Kota, 100 orang, Tolak RUU KUHP dan RUU KPK, kondusif

6. Banyuwangi, 395 orang, tolak RUU agraria dan sengketa lahan, kondusif

 

Selanjutnya

7. Gresik, 70 orang, tolak RUU pertanahan dan RUU KUHP, kondusif

8. Lamongan, 300 orang, masalah pertanahan, kondusif

9. Pamekasan, 50 orang dukung KPK berantas koruptor; Aliansi BEM 20 orang, atasi anjloknya tembakau; dan 50 aliansi pemuda peduli rakyat tembakau; 20 orang PMII tolak RUU pertanahan

10. Malang Kota, tolak RUU KUHP, Minerba, pembebasan lahan, dan Tolak RUU KPK, situasi fluktuatif, ada gesekan, ada satu wartawan, anggota shabara dan intel terluka

11. Sidoarjo 400 orang, di Pengadilan Hubungan Industrial, kondusif

12. Pasuruan, 100 orang

13. Surabaya, 200 orang, pagi dan siang 200 orang di Gubernuran, tolak RUU KUHP dan RUU KPK, kondusif

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya