Dua Program Wali Kota Risma yang Bikin Tertarik Presiden Erdogan

Tri Rismaharini (Risma) mempunyai program untuk membangun Surabaya. Program tersebutlah yang mengantarkan Risma menjadi Tamu istimewa di Turki. Apa saja programnya?

oleh Liputan Enam diperbarui 14 Des 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2019, 08:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menjadi pembicara di forum internasional di Turki. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) baru saja menjadi keynote speaker dan tamu kehormatan dalam acara International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki pada 11-12 Desember 2019.

Forum ini diadakan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk mengarusutamakan peran dari perempuan di berbagai sektor, termasuk politik. Tahun ini, forum dihadiri oleh para tokoh perempuan dari sekitar 20 negara.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sayap Perempuan, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), partai politik yang didirikan dan saat ini masih dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain, memperhatikan hal-hal detail dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan," ujar Tri Rismaharini dalam pidatonya selama kurang lebih 15 menit di depan Presiden Erdogan dan sekitar 3.000 perempuan yang hadir seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Ankara dikutip dari Antara, Sabtu, (14/12/2019).

Risma menjadi tokoh perempuan yang menginspirasi bagi perempuan lain di berbagai belahan dunia. Ini lantaran sejumlah program yang dicanangkan oleh pemerintah kota Surabaya. Sejumlah program yang dilaksanakan di Kota Pahlawan telah membangun dan mengubah Surabaya. Sejumlah program yang dilaksanakan di Surabaya antara lain "Pahlawan Ekonomi Surabaya" kepada para pejuang wanita dan program "Pejuang Muda".

Mengutip dari buku “Kisah, Perjuangan, dan Inspirasi Tri Rismaharini karya Ervina Pitasari, istilah "Pahlawan Ekonomi Surabaya" tersebut muncul saat Risma memikirkan solusi pengentasan kemiskinan yang melanda Surabaya beberapa waktu lalu.

Risma meninjau dan mendapati ternyata ibu rumah tangga tidak mempunyai pekerjaan. Lalu Risma membuat tim untuk memberikan pelatihan bagi para ibu rumah tangga. Program ini tak hanya mengajarkan bagaimana membuat atau mengolah barang, tetapi juga bagaimana memasarkan produk, mengelola uang hasil penjualan, meningkatkan kualitas, hingga pengelolaan manajemen.

Lalu ada program Pejuang Muda. Program ini sasarannya adalah kawula muda. Program ini  banyak ditentang dan dikritik oleh beberapa pihak karena sasarannya melibatkan anak yang masih duduk di bangku SMP, SMA atau SMK.

Akan tetapi, Tri Rismaharini bersikukuh program Pejuang Muda tidak akan merugikan anak muda. Dalam program ini anak-anak maupun remaja bisa mengasah jiwa kreatif dan wirausaha mereka. Selain untuk meningkatkan uang jajan, bisa juga untuk meringankan beban orang tua.

Untuk membakar semangat para pemuda, Risma mendatangkan motivator yang juga seorang usahawan sukses yang berjuang sejak masih berusia belasan tahun, Chairil Tanjung.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Puji Risma, Presiden Erdogan Sebut Perempuan Harus Dilibatkan dalam Pembangunan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi pembicara di forum internasional di Turki. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berhasil memimpin dan membangun Surabaya menginspirasi dunia. Terbaru, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini menjadi inspirasi perempuan-perempuan di Turki.

Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji Tri Rismaharini sebagai perempuan inspiratif. Pujian itu disampaikan Presiden Erdogan pada saat International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki, 11-12 Desember 2019.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sayap Perempuan, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), partai politik yang didirikan dan saat ini masih dipimpin oleh Presiden Erdogan. Dalam forum itu, Wali Kota Risma menjadi narasumber dan tamu kehormatan.  

"Perempuan-perempuan inspiratif seperti Risma dari Surabaya, Indonesia, menambah keyakinan kita bahwa perempuan harus dilibatkan dan diajak bicara dalam proses pembangunan,” kata Erdogan dalam sambutannya, Jumat, 13 Desember 2019.

Forum internasional ini digelar sebagai upaya Presiden Erdogan untuk mengutamakan  peran perempuan di berbagai sektor, termasuk dalam politik.

Saat ini, dari 600 anggota parlemen Turki, hanya 103 orang perempuan. Dari 1.389 wali kota, hanya sekitar 3 persen wali kota perempuan. Pada masa kepemimpinan Presiden Erdogan, terjadi peningkatan signifikan jumlah perempuan yang aktif di ranah publik, meskipun disadari jumlahnya masih jauh dari harapan.

Forum kali ini, dihadiri oleh para tokoh perempuan dari sekitar 20 negara. Wali Kota Risma diundang sebagai tamu kehormatan karena dipandang berhasil sebagai Wali Kota Surabaya dan berhasil menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, termasuk di Turki.

Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal menuturkan, kehadiran Wali Kota Risma di Turki itu memang permintaan dari para pemimpin politik di Turki. Mereka meminta bantuan Lalu Muhamad Iqbal untuk menghadirkan Tri Rismaharini ke forum tersebut.

"Para pemimpin politik di Turki meminta bantuan saya menghadirkan Bu Risma. Sebuah kebanggaan jika perempuan Indonesia bisa menjadi inspirasi dan rool model bagi kaum perempuan di negara lain,” kata Lalu Muhamad Iqbal.

 

Risma: Perempuan Mampu Memimpin dengan Kepedulian

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Risma menyampaikan naluri perempuan itu sangat kuat dalam membantu orang lain. Sebab, akan diperhatikan hal-hal detailnya.

"Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain, memperhatikan hal-hal detail dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan. Atau dalam kata lain, kita mampu memimpin dengan penuh kepedulian,” kata Risma.

Selain menyampaikan pidato di sesi utama itu, pada kesempatan tersebut Wali Kota Risma juga menandatangani letter of interest (LOI) atau perjanjian minat dengan Pemerintah Kota Gaziantep, Turki.

Komitmen kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Wali Kota Risma dengan Wali Kota Gaziantop Fatma Sahin, dan disaksikan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Kerja sama itu meliputi tiga bidang, yaitu bidang promosi budaya dan pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Ketiga bidang itu dipilih lantaran Surabaya dan Kota Gaziantop memiliki banyak kesamaan, salah satunya memiliki kesamaan mengembangkan ekonomi lokal melalui Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Ada banyak kesamaan Surabaya dengan Kota Gaziantep, salah satunya mengembangkan ekonomi lokal, sehingga kami kira ini cocok,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya