Jurus ASN Kementerian Agama Gresik Bersihkan Citra Instansinya dari Korupsi

Mereka menandantangani perjanjian antikorupsi di banner sepanjang 100 meter, Jumat (3/1/2020).

oleh Liputan Enam diperbarui 04 Jan 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 00:30 WIB
Presiden Jokowi Peringati Hari Antikorupsi Sedunia di SMK 57
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan murid seusai menyaksikan drama bertajuk Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. (Liputan6.com/Biropres Kepresidenan)

Liputan6.com, Surabaya Sebanyak 15.000 aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama Gresik menandantangani perjanjian antikorupsi di banner sepanjang 100 meter, Jumat (3/1/2020). Aksi itu merupakan bagian dari deklarasi zona integritas wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah bersih melayani (WBM).

Deklarasi ini bertujuan untuk meningkatkan citra lembaga ini setelah kasus korupsi yang dilakukan mantan pejabat di instansi tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Kemenang Gresik Muafaq Wirahadi yang menjabat sejak 11 Januari 2019 terjaring operasi tangkap tangan (OTT) karena diduga korupsi bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy, beberapa waktu lalu.

"Supaya masyarakat tahu, kami murni melayani semua masyarakat dan menaungi semua agama di Indonesia dan kami ingin meningkatkan citra Kemenag Gresik dan membangun sinergitas dengan seluruh unsur Pemerintahan di Kabupaten Gresik," ujar Markus, Kepala Kemenag Gresik, seperti yang dikutip dari Antara.

Ia juga meminta bantuan kejaksaan selaku pengacara negara untuk membimbing supaya ASN di Kemenag Gresik tidak melanggar hukum, terutama korupsi.

“Ini jadi bagian dari upaya mencegah tindak korupsi di Kemenag Gresik,” ucapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya