Liputan6.com, Surabaya PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) Surabaya menemukan cara untuk membuat bahan bakar lebih efisien. Melalui aplikasi pengontrol bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal tunda, Pelindo Surabaya bisa mengetahui kecepatan, layanan, maupun jumlah BBM yang digunakan dan mendapat laporan berkala setiap lima menit.
Alat ini terhubung dengan desktop maupun ponsel pintar yang bisa memberikan laporan real time, serta membuat efisiensi kerja berbasis digital. Pelindo Surabaya juga menambahkan kamera CCTV di setiap kapal tunda, sehingga bisa mengetahui keberadaan kapal dan lokasi di sekitarnya.
“Ini untuk mengetahui kejadian di sekitar kapal tunda,” ujar Agus Dharmawan, Senior Manajer IT dan Komunikasi Data Pelindo III Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (24/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia bercerita, robohnya container crane di Semarang pun sebelumnya bisa dideteksi melalui monitoring system. Demikian pula dengan tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Wihan Sejahtera di perairan Tanjung Perak pada 2015.
Vice President Corporate Communication Pelindo III Surabaya Wilis Aji menyebutkan tujuh kapal yang tersebar di wilayahnya sudah terpasang aplikasi ini, sedangkan pemasangan aplikasi dan CCTV di delapan kapal baru menyusul.
Menurut Wilis, sistem ini sudah teruji dan dilaksana di beberapa pelabuhan untuk mengendalikan keberadaan bahan bakar kapal tunda. Sistem ini memudahkan perusahaan mengontrol pergerakan kapal secara digital dan dipantau melalui command center di kantor pusat, termasuk mengukur key performance indicator (KPI) awak kapal.
Aplikasi ini juga bisa mengetahui kecurangan awak kapal saat ingin mencuri bahan bakar.
“Alhamdulilah, sejauh ini Pelindo III Surabaya belum menerima laporan tentang pencurian bahan bakar,” tuturnya.