Apple Luncurkan Fitur Baru untuk Keselamatan hingga Sistem Verifikasi Usia Anak

Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja memperkenalkan sejumlah fitur baru untuk mendukung orang tua dan pengembang dalam menciptakan pengalaman digital yang lebih aman bagi anak-anak dan remaja di perangkat Apple, demi keselamatan anak.

Fitur baru ini mencakup pengaturan akun anak yang lebih sederhana, serta opsi bagi orang tua untuk membagikan informasi usia anak mereka.

Data tersebut dapat digunakan oleh pengembang aplikasi untuk menampilkan konten yang sesuai dengan  usia pengguna.

Dilansir TechCrunch, Senin (10/3/2025), App Store juga akan menambahkan sistem peringkat usia baru yang memberikan panduan lebih rinci mengenai kesesuaian aplikasi untuk kelompok usia tertentu.

Selain itu, halaman aplikasi pihak ketiga di App Store akan diperbarui dengan informasi tambahan, seperti keberadaan konten buatan pengguna, iklan, atau fitur kontrol orang tua.

Apple menyatakan pembaruan ini akan tersedia bagi orang tua dan pengembang pada akhir tahun ini. 

Perubahan ini terjadi di tengah perdebatan legislatif di tingkat negara bagian dan federal mengenai kewajiban perusahaan teknologi dalam melindungi anak-anak saat online.

Sebanyak sembilan negara bagian di AS, termasuk Utah dan South Carolina, baru-baru ini mengajukan rancangan undang-undang yang mewajibkan operator toko aplikasi seperti Apple dengan sistem verifikasi usia anak-anak dan meminta persetujuan orang tua sebelum anak di bawah umur dapat mengunduh aplikasi.

Selama ini, Apple mendorong pengembang aplikasi pihak ketiga untuk melakukan verifikasi usia anak-anak, sementara perusahaan teknologi besar seperti Meta mendesak agar tanggung jawab tersebut dialihkan kepada operator toko aplikasi yang sudah memiliki informasi tentang penggunanya.

Sebagai solusi, Apple memperkenalkan metode baru yang memungkinkan perusahaan mengumpulkan informasi usia anak-anak melalui input orang tua, namun tetap membebankan tanggung jawab kepada pengembang aplikasi untuk menggunakan data tersebut dalam menciptakan pengalaman yang sesuai dengan usia pengguna di aplikasi mereka.

Apple memperkenalkan sistem baru yang mempermudah proses penyiapan akun anak, wajib bagi anak di bawah 13 tahun dan opsional untuk usia hingga 18 tahun.

Saat membuat akun anak, orang tua kini bisa memilih kategori usia anak mereka. Verifikasi orang tua dilakukan dengan mengonfirmasi riwayat pembayaran menggunakan kartu kredit yang sudah tersimpan di Apple, tanpa perlu memasukkan informasi kartu secara manual seperti sebelumnya.

Jika orang tua belum sempat menyiapkan perangkat, anak bisa melakukan penyiapan sendiri. Apple akan secara otomatis menerapkan filter konten sesuai usia dan hanya mengizinkan penggunaan aplikasi bawaan seperti Notes, Pages, dan Keynote.

Selama proses ini, data anak tidak bisa dikumpulkan oleh Apple maupun pengembang aplikasi tanpa izin orang tua.

Anak juga akan diingatkan untuk meminta orang tua menyelesaikan proses saat pertama kali mencoba mengunduh aplikasi di App Store.

Setelah penyiapan selesai, anak dapat menggunakan App Store dan layanan Apple lainnya dengan pengawasan berupa pembatasan konten dan aplikasi yang telah ditentukan orang tua.

Bagian terpenting dari sistem ini adalah bagaimana pengembang pihak ketiga menggunakan informasi tersebut untuk memverifikasi usia anak-anak.

Apple memperkenalkan Application Programming Interface (API) rentang usia untuk lindungi privasi anak di aplikasi

Apple meluncurkan Declared Age Range API, sebuah fitur baru yang memungkinkan pengembang aplikasi menyesuaikan layanan sesuai dengan rentang usia anak tanpa mengakses tanggal lahir secara langsung.

Alih-alih meminta anak-anak memasukkan tanggal lahir seperti metode konvensional, API ini menggunakan informasi rentang usia yang sebelumnya diinput oleh orang tua saat penyiapan akun anak. Orang tua juga dapat memperbarui informasi ini kapan saja jika terjadi kesalahan.

Melalui API ini, pengembang hanya akan menerima informasi rentang usia anak tanpa mengetahui tanggal lahirnya. Orang tua juga memiliki kendali penuh untuk mencabut izin akses kapan pun diperlukan.

Ketika aplikasi meminta informasi usia, anak akan melihat notifikasi pop-up yang meminta persetujuan untuk membagikan rentang usia, mirip dengan izin akses aplikasi pada fitur lain seperti lokasi, kamera, atau mikrofon.

Sistem ini dinilai lebih efektif karena mencegah anak-anak memalsukan tanggal lahir demi mendapatkan pengalaman aplikasi versi dewasa. Namun, pengembang harus secara aktif mengintegrasikan API ini ke dalam aplikasi mereka.

Jika ada peraturan hukum di masa depan yang mewajibkan fitur perlindungan anak, penggunaan API ini mungkin akan menjadi keharusan bagi pengembang aplikasi.

Perubahan terbaru pada App Store melibatkan sistem peringkat usia aplikasi. Sebelumnya, aplikasi dikategorikan dalam empat kelompok usia: 4+, 9+, 12+, dan 17+.

Kini, Apple memperbarui sistem tersebut dengan menambahkan kategori usia remaja yang lebih rinci, yaitu 13+, 16+, dan 18+, sementara kategori 4+ dan 9+ tetap dipertahankan.

Kategori usia ini ditentukan berdasarkan jawaban pengembang terhadap pertanyaan Apple mengenai jenis, frekuensi, dan intensitas konten dalam aplikasi. Sistem ini dirancang untuk membantu orang tua dalam memutuskan apakah aplikasi yang diminta anak sesuai dengan usianya.

Jika pembatasan konten diaktifkan, anak-anak tidak dapat mengunduh atau memperbarui aplikasi yang melebihi batas usia mereka.

Apple juga memastikan aplikasi yang tidak sesuai usia anak tidak akan ditampilkan di tab Cerita editorial, Hari Ini, Game, dan Aplikasi pada App Store.

Beberapa fitur pembaruan akun anak sudah tersedia dalam iOS 18.4 versi beta publik. Sementara itu, fitur perubahan usia akun anak, API Rentang Usia yang Dideklarasikan, Peringkat Usia, dan pembaruan App Store lainnya dijadwalkan hadir pada akhir tahun ini.