Cuan dari Kue Keranjang Saat Imlek

Salah satunya produsen kue keranjang di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang dijalankan oleh Atik Susiana Wati Elisa.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 15:00 WIB
Sembahyang Malam Imlek di Vihara Amurva Bhumi
Warga keturunan Tionghoa melaksanakan sembahyang di Vihara Amurva Bhumi, kawasan Karet Semanggi, Jakarta, Jumat (24/1/2020) malam. Ibadah tersebut dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2571/2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Tahun Baru China atau Imlek kurang lengkap jika tidak ada kue keranjang bagi masyarakat Tionghoa. Ketika Imlek menjadi momen bagi produsen kue keranjang untuk meraup untung.

Salah satunya produsen kue keranjang di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang dijalankan oleh Atik Susiana Wati Elisa. Produksi rumahan kue khas Imlek itu bisa membuat 100 buah kue keranjang dalam sehari. Warga Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini mendapatkan berkah saat Imlek.

Setiap menjelang Imlek, Atik harus bekerja keras karena permintaan kue keranjang terus meningkat. Ia mesti membuat 100 buah kue keranjang yang dipesan pelanggan.

“Mulai dari Senin kemarin (banyak pesanan). Terakhir tanggal 23. Tanggal 24 diambil. Setahun stabil,” ujar Atik, seperti dikutip dari tayangan Fokus, 23 Januari 2020.

Adapun bahan-bahan yang dipersiapkan untuk membuat kue keranjang yakni beras ketan dan gula pasir. Beras ketan digiling hingga halus, sementara gula pasir digoreng hingga mengental atau membentuk karamel.

Kedua bahan tersebut lalu dicampur dan diaduk menjadi satu. Setelah rata, lalu dimasukkan ke dalam cetakan dan dikukus hingga matang. Selain untuk Imlek, kue keranjang juga sebagai pelengkap persembahyangan.

Tidak hanya dari Mojokerto, pesanan kue keranjang buatan ibu dua anak ini juga banyak datang dari Surabaya dan Malang. Meski produksi kue keranjang ini musiman, tapi keuntungan yang didapat Atik bisa mencapai puluhan juta rupiah. Keahlian, membuat kue keranjang sendiri didapat dari usaha turun temurun dari kakek buyutnya. Ia menjadi generasi ketiga di keluarganya yang menekuni bisnis kue keranjang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya