Dari Barongsai sampai Kue Keranjang 1 Ton, Semarak Cap Go Meh di Pontianak

Puncak perayaan Cap Go Meh di Pontianak akan berlangsung pada 14 Februari 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 22:15 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 22:15 WIB
Ritual Injak Bara Api di Klenteng Cibinong
Sebuah barongsai melakukan atraksi Tahwe atau menginjak bara api di Hok Tek Bio Cibinong, Bogor, Sabtu (17/3). Tradisi injak bara tersebut dalam rangka rangkaian Sejit (ulang tahun) Kongco Ho Tek Tjeng Sin atau Dewa Bumi. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Pontianak - Berbagai kegiatan atraksi budaya dan festival kuliner siap memeriahkan Perayaan Cap Go Meh 2019 di Kota Potianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani mengatakan event tahunan tersebut dipusatkan di kawasan Pecinan Kota Pontianak, yakni Jalan Gajahmada dan Diponegoro. Ia memperkirakan tahun ini akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, akan ada arakan replika naga dan barongsai. Kemudian di kawasan festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro, akan menampilkan kue keranjang yang diperkirakan total seberat satu ton dan berbagai replika pohon khas Perayaan Imlek atau mei hwa.

"Selain itu, di sepanjang Jalan Gajahmada juga akan dipasang lampion (lampu warna merah) sekitar tiga ribuan. Hingga saat ini, untuk kegiatan atraksi arakan replika naga akan diikuti oleh sekitar 43 naga dari berbagai Yayasan Pemadam Kebakaran dan lainnya, dan 43 barongsai," ungkapnya di Pontianak, Jumat (18/1/2019), dilansir Antara.

Ia menambahkan, berbagai kegiatan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tersebut akan dimulai pada 14 Februari 2019, yang ditandai dengan pembukaan Festival Kuliner di Jalan Diponegoro Pontianak.

"Kami berharap dengan digelarnya Perayaan Cap Go Meh tersebut akan memberikan keuntungan bagi warga Kota Pontianak terutama di sektor pariwisata, baik lokal, nasional dan mancanegara untuk berkunjung ke Pontianak dan Kalbar umumnya," katanya.

Intinya, menurut dia, berbagai kegiatan ini sebagai upaya Pemkot dan berbagai pihak lainnya dalam mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak. Ia berharap atraksi itu mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.

Selama ini, dalam hal Perayaan Cap Go Meh atau puncak Perayaan Imlek di Kota Pontianak dikenal dengan atraksi replika naga, baik dari segi jumlah maupun panjang dari replika naga tersebut. Sementara, di Kota Singkawang (kota seribu kelenteng) lebih dikenal dengan atraksi tatung atau atraksi seorang dukun yang kemasukan roh.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya